Bangko, Oerban.com – Pemeliharaan padi sawah merupakan tindakan untuk pencegahan serta menekan terjadinya serangan hama maupun penyakit tumbuhan khususnya tanaman padi sawah. Menjelang panen, Kelompok Tani Tunas Inti, Desa Kapuk, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi yang diketuai oleh M. Saman melakukan pemeliharaan di areal padi sawah yang telah berumur 80 hari setelah tanam (hst) dihamparan seluas 10 hektar bersama dengan Penyuluh wilayah binaan, Rabli Kurniawan.
Menurut Rabli, menjelang pematangan padi sawah ini banyak serangan hama burung ke lahan padi sawah petani. “Areal persawahan di semua Kelompok Tani Tunas Inti tidak terpengaruh musim kemarau. Meskipun begitu, hama burung masih saja menyerang tanaman padi meski banyak sawah yang siap panen,” terang beliau.
Pihaknya berharap serangan hama burung tidak berdampak pada hasil panen karena apabila serangan dibiarkan akan berdampak pada menurunnya hasil panen padi.
Kegiatan petani dan penyuluh ini sesuai dengan strategi Kementerian Pertanian yang dikomandoi oleh Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengatakan perlunya kolaborasi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. “Kegiatan ini dapat dilakukan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi bahkan diversifikasi pangan. Tugas kita semuanya adalah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak agar ketahanan pangan nasional meningkat,” ujar SYL.
Selaras dengan Menteri, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menyampaikan butuh dukungan semua pihak untuk menggerakkan ketahanan pangan nasional. “Penyuluh, petani dan kita semua insan pertanian ayo tetap bekerja penuh semangat, genjot terus produksi pertanian karena pertanian tidak boleh berhenti dan kita harus bisa memenuhi pangan 267 juta jiwa penduduk Indonesia,” semangat Dedi.
Pengamatan secara rutin dan pemeliharaan sejak dini dapat menekan angka OPT sehingga target dapat tercapai secara optimal. Secara berkala petani bersama petugas pertanian lapangan (PPL) melaksanakan gerakan pemeliharaan guna tercapainya target produksi yang optimal.(WN)