email : [email protected]

30 C
Jambi City
Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisement -

Penyuluh dan Petugas POPT Kabupaten Bungo Lakukan Monitoring Saluran Padi Sawah Bersama Kelompok Tani

Populer

Muaro Bungo, Oerban.com – Air memiliki peranan sangat penting dalam berusahatani terutama bagi usahatani padi sawah. Tanaman padi merupakan tanaman yang membutuhkan air secara kontinu.

Agar produktivitas padi cukup baik dan efektif dalam satuan luas lahan, maka dibutuhkan suplay air yang cukup melalui irigasi. Oleh karena itu untuk menunjang ketersediaan air bagi usahatani padi haruslah dilakukan pengelolaan air secara kontinyu baik dari segi kuantitas maupun kualitas sehingga menjamin tanaman padi tidak mengalami kekurangan air yang berakibat akan menurunkan hasil produksi.

Memasuki musim kemarau, pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap potensi terjadinya kekeringan terhadap lahan pertanian produktif. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memastikan distribusi air tetap merata dan bisa dinikmati oleh para petani.

Hal inilah yang dilakukan penyuluh pertanian di kelompok tani Lupak Segelang, yang berada di desa Teluk Panjang, kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo dalam mengantisipasi kemarau dan kemungkinan kekeringan dengan melakukan monitoring saluran irigasi padi sawah.

“Untuk mencegah gagal panen saat musim kemarau dan mencegah dampak kekeringan kami melakukan monitoring saluran irigasi yang sedang tanam padi varietas infara seluas 12 ha,” ungkap PPL setempat.

“Kondisi debit air terus dipertahankan atau kalau bisa ditingkatkan sampai ke level aman, sehingga air yang terdistribusi ke saluran irigasi bisa sampai hilir dan nikmati oleh petani yang kemungkinan tengah krisis air saat kemarau,” tambahnya.

Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa manfaat infrastruktur air baru terasa ketika kemarau datang.
Mentan SYL juga menambahkan infrastruktur air berguna dalam pengelolaan air baik lahan kering maupun tadah hujan.

“Saya pesan kepada petani dan masyarakat agar menjaga dan memelihara infrastruktur dengan baik. Jangan sampai rusak atau terbengkalai karena ini kan manfaatnya selain buat petani juga masyarakat bisa menggunakan air di sini saat kekeringan,” tutur SYL.

Dalam kesempatan lain, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan, pandemi Covid-19 telah mengganggu sektor pertanian.

Dedi meminta penyuluh tetap turun ke lapangan mendampingi petani, turun ke sawah dan mendorong petani melakukan percepatan tanam menggunakan sistem pengolahan tanam menggunakan varietas benih yang baik dan gunakan Alsintan.

Penulis : Yasmanidar

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru