email : oerban.com@gmail.com

25.6 C
Jambi City
Thursday, May 15, 2025
- Advertisement -

Percepatan SID 2025 untuk Percepatan Program Swasemada Pangan

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Universitas Jambi (UNJA), melalui Tim Survey Investigasi Desain (SID), baru-baru ini memimpin pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) yang krusial terkait program Optimasi Lahan Rawa (Oplah) tahun 2025 di Provinsi Jambi. Pertemuan ini menjadi platform strategis untuk mengevaluasi progres kegiatan SID sekaligus melakukan penyesuaian target area guna memastikan efektivitas program.

Kegiatan FGD tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan utama, di antaranya:

  • Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Jambi, yang diwakili oleh Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian beserta jajarannya.
  • Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI beserta stafnya.
  • Tim SID Optimasi Lahan Rawa (Oplah) 2025 UNJA Jambi beserta seluruh anggota tim SID.
  • Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor beserta jajarannya.
  • Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi, yang diwakili oleh Widyaiswara Bapeltan Jambi.
  • Balai Penerapan Mekanisasi Pertanian (BPMP) Jambi diwakili oleh Penyuluh BRMP
Baca juga  Dukung Swasembada Pangan, Kelompok Tani Sarolangun Panen Padi Perdana

Dalam diskusi terungkap bahwa kegiatan SID Oplah telah rampung dilaksanakan di Kabupaten Kerinci, Kabupaten Batanghari, dan Kota Sungai Penuh. Sementara itu, untuk kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jambi, proses penyelesaian SID Oplah 2025 masih terus bergulir di lapangan.

Proses di lapangan ini melibatkan partisipasi aktif dari para petani pemilik lahan, Kelompok Tani (Poktan)/Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), penyuluh pertanian, Bintara Pembina Desa (Babinsa), koordinator penyuluh, kepala desa, dinas terkait di tingkat kabupaten/kota, serta Tim Lapangan SID UNJA.

Hasil verifikasi lapangan dari SID Oplah yang telah selesai menunjukkan beberapa penyesuaian target luasan dibandingkan rencana awal:

  • Kabupaten Batanghari: Target awal 1.046 hektare disesuaikan menjadi 948 hektare.
  • Kota Sungai Penuh: Target awal 806 hektare terkoreksi menjadi 514 hektare.
  • Kabupaten Kerinci: Target awal 381 hektare mengalami peningkatan signifikan menjadi 800 hektare.
Baca juga  Rakor Polda Jambi, Dukung Swasembada Pangan Kementan Melalui Program Tanam Jagung Serentak 

Menurut Tim SID UNJA, adanya selisih antara target awal dengan realisasi, serta penambahan luasan di beberapa area, disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah teridentifikasinya beberapa lokasi yang sudah termasuk dalam program SID tahun 2024.

Selain itu, terdapat pengerjaan di satu tempat yang sama dengan kegiatan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BBWS) VI Jambi. Beberapa lokasi juga terpaksa dikeluarkan dari target karena berada dalam kawasan hutan lindung. Di sisi lain, penambahan luasan, khususnya di Kerinci, terjadi karena ditemukannya lokasi Oplah baru yang sangat potensial untuk dikembangkan dan ditanami oleh petani.

Sebagai solusi atas temuan tersebut, disepakati bahwa kegiatan yang bersamaan atau tumpang tindih di satu lokasi yang sama tidak akan dihitung dalam verifikasi SID di lapangan. Sebaliknya, potensi lahan Oplah baru yang memiliki prospek baik akan dimasukkan ke dalam data SID Oplah 2025 melalui hasil verifikasi lapangan yang cermat.

Baca juga  Provinsi Jambi Gaspol Percepatan Kegiatan OPLAH Tahun 2025

FGD ini menegaskan komitmen bersama untuk memastikan akurasi data dan kelancaran program Optimasi Lahan 2025 di Jambi, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani di daerah. (*)

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru