email : [email protected]

23.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Pernah Diajak Gulingkan AHY, Begini Respon Gatot Nurmantyo

Populer

Jakarta, Oerban.com – Mantan panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo, mengaku pernah didatangi oleh sejumlah orang yang menjadi pendorong pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat.

Sejumlah orang yang tak disebutkan namanya itu, kata Gatot, menjelaskan jika KLB sengaja digelar untuk menggulingkan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang saat ini tengah menjabat sebagai ketua umum sah dari partai Demokrat.

Menurut Gatot, gerakan pengambilalihan semacam itu adalah contoh politik yang tidak sehat, karena hanya mengedepankan cara instan.

“Perkara dengan mudah diambil ngapain kita capek-capek bikin partai, kita tunggu ajalah nanti kita rebut dengan cara seperti ini, seperti ini,” Kata Gatot saat diwawancarai oleh jurnalis FNN, seperti dikutip dari video yang ada di laman Instagram resminya pada Minggu (7/3).

Selain itu, dirinya juga mengatakan jika politik Indonesia saat ini telah menyimpang dari pancasila, lebih tepatnya sila ke-4.

“Musyawarah di sila ke-4 itu sudah gak ada lagi, sekarang berganti voting, money politic bisa terjadi,” Jelasnya.

Ketika disinggung soal isu Moeldoko dengan Demokrat sebagai contoh penyimpangan politik, Gatot tidak ingin berkomentar karena menurutnya hal itu belum terjadi, mengingat wawancara dilakukan sebelum KLB memutuskan nama Moeldoko sebagai ketua umum.

Di samping itu, Gatot mengakui jika daya tarik Demokrat memang sangat kuat, terlebih jika melihat dari hasil pemilu tahun lalu, “siapa sih yang gak mau, partai dengan suara 8 persen,” Ujarnya.

Meski begitu, Gatot tetap tak ingin ikut campur dalam penggulingan AHY. Dirinya mengatakan jika telah sangat berterima kasih pernah dibesarkan oleh presiden ke-6 RI yang juga ayah kandung dari AHY.

“Saya dibesarkan oleh 2 presiden, pak SBY dan pak Jokowi, lalu apakah mungkin saya membalasnya dengan mencongkel anaknya (AHY),” Kata Gatot.

Baca juga  Gatot Nurmantyo Khawatir Ada Permasalahan yang Dapat Membuat Negara Bubar

Sebelumnya, Gatot menegaskan jika yang paling penting bagi seorang tentara adalah moral dan etika. Karena jika tidak, kata Gatot, dia akan menindas rakyat.

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru