email : [email protected]

32.7 C
Jambi City
Jumat, April 26, 2024
- Advertisement -

PD Dikudeta, Fahri Hamzah Kenang Dipecat PKS Hingga Berdirinya Gelora

Populer

Jakarta, Oerban.com – Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat lewat KLB yang diadakan di Sumatera Utara pada 5 Maret yang lalu, KLB tersebut diinisiasi oleh Jhoni Allen Cs yang sebelumnya telah dipecat dari partai.

Kabarnya, Jhoni akan segera mendaftarkan hasil dari KLB ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), pimpinan sidang KLB itu juga optimis jika Yasonna H. Laoly akan mengesahkan hasilnya.

Melihat fenomena yang terjadi pada Demokrat saat ini, wakil ketua umum partai Gelora Fahri Hamzah, mengatakan jika kudeta biasanya berakhir dengan kudeta.

Fahri juga mengenang atas apa yang terjadi dengan dirinya di masa lalu. Menurut Fahri, Demokrat telah merubah AD/ART agar seorang bisa mudah menjadi ketua umum, sedangkan PKS saat itu merubah AD/ART secara sepihak hanya untuk memecatnya.

“Setelah dipecat, saya menempuh jalur hukum. Saya percaya Kezaliman takkan bertahan lama. Se-pandai-pandai memainkan kekuasaan suatu saat akan tumbang juga!” Kata Fahri seperti dikutip dari laman instagramnya pada Minggu (7/3).

“Kezaliman itu punya banyak wajah, tapi semuanya diternak oleh feodalisme yang kemudian merampas hak kita untuk mengajukan pertanyaan. Mereka mengatur semua yg mereka mau. Tanpa malu,” Sambungnya.

Lebih jauh lagi, Fahri mengenang awal mula berdirinya partai Gelora. Dia mengatakan jika Gelora didirikan dengan ikhtiar sendiri, mengumpulkan sumber daya satu per satu.

“Puluhan ribu pengurus awal, ribuan ranting di tingkat desa, ribuan cabang kecamatan, ratusan kabupaten/kota, puluhan wilayah hingga mendapat pengesahan dan siap ikut pemilu 2024,” Jelasnya.

Untuk kasus yang terjadi pada Demokrat, Fahri menginginkan agar hal itu dapat menjadi momentum evaluasi total tentang peran partai politik ke depan.

Baca juga  Putusan MK Tak Lagi Independen, Fahri Hamzah: Partai Gelora Akan Menjadi Yang Terdepan dalam Menjaga Spirit Demokrasi

Karena menurut Fahri, parpol saat ini semakin sibuk dengan dirinya sendiri, begitupun dengan negara yang juga sibuk dengan dirinya sendiri. Sehingga rakyat menjadi bingung dan bertanya, “kami diurus siapa?”

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru