email : [email protected]

25.9 C
Jambi City
Kamis, April 25, 2024
- Advertisement -

Pernyataan Ketua DPD RI Terkait rencana Kenaikan Tarif Candi Borobudur

Populer

Dompu, Oerban.com – Mahalnya tarif untuk naik ke Candi Borobudur turut membuat Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, bereaksi. Menurutnya, umat Budha yang akan melakukan ritual sangat dirugikan dengan kebijakan ini.

Sebab, untuk naik ke candi di Magelang, Jawa Tengah, wisatawan harus membayar Rp 750 ribu per orang.

Menurut La Nyalla, pemerintah harus lebih bijak sebelum mengambil keputusan terkait Candi Borobudur.

“Candi Borobudur sudah lebih dari sekadar destinasi wisata. Karena bagi saudara-saudara kita umat Budha, candi ini adalah tempat melaksanakan ibadah. Regulasi ini jelas akan mengganggu mereka,” kata La Nyalla saat Kunjungan ke Dompu, NTB, Selasa (7/6/2022).

Senator asal Jawa Timur mengaku sangat mendukung upaya untuk melestarikan candi bersejarah tersebut.

“Hanya saja, menaikkan harga setinggi-tingginya jelas bukan solusi,” ujarnya.

Dengan regulasi ini, La Nyalla menilai peluang masyarakat bawah untuk menikmati candi ini sudah tertutup.

“Artinya tidak semua orang bisa menikmatinya. Saya sangat menyayangkan hal itu. Karena seharusnya candi ini bisa dinikmati masyarakat luas,” katanya.

La Nyalla mengatakan pembatasan jumlah wisatawan melalui kuota ditambah regulasi yang mengatur agar wisatawan tidak merusak candi jauh lebih penting.

“Pembatasan kuota 1.200 orang per hari bisa menjadi solusi terbaik. Jika kuota itu terpenuhi, berarti wisatawan lain bisa datang lagi hari berikutnya. Hal ini lebih memungkinkan apalagi jika didukung pendaftaran online,” ujar La Nyalla.

Ia menjelaskan, regulasi kuota seperti yang diterapkan pada ibadah haji bisa menjadi solusi.

“Ada masa tunggu di situ berdasarkan pendaftaran wisatawan. Jadi wisatawan pun bisa mengatur waktu kapan harus berkunjung ke Borobudur,” katanya.(*)

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

Baca juga  Berkas Verifikasi Parpol Partai Gelora Sudah 50 Persen, Anis Matta: Menang di TPS, Bukan Cuma di Twitter
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru