Pesisir Selatan, Oerban.com – Benih lokal merupakan benih salah satu kekayaan genetik yang perlu dilestarikan, salah satu cara pelestariannya dengan menyeleksi dan menyiapkan benih sumber sehingga diperoleh benih padi lokal yang murni dan seragam serta tidak tercampur dengan varietas lain, serta menyeleksi benih padi lokal sehingga dihasilkan benih padi lokal yang dapat digunakan sebagai benih sumber atau yang sering dikatakan pemurnian benih.
Benih murni dalam uji kemurnian adalah benih yang sesuai dengan pernyataan pengirim atau secara dominan ditemukan di dalam contoh benih termasuk semua benih varietas tanaman dan kultivar dari spesies tersebut, termasuk benih muda, benih berukuran kecil, benih keriput, terserang penyakit, atau berkecambah tetapi benih tersebut masih bisa dikenali sebagai benih yang dimaksud (kecuali sudah berubah bentuk sebagian atau seluruhnya menjadi ergot seperti cendawan sclerotia,smut balls atau nematoda galls).
Kelompok tani semangat tani yang diketuai oleh Muslim Damis yang juga seorang PPL swadaya Nagari Pasar Baru, Kecamatan Bayang menyadari plasma nutfah padi lokal merupakan kekayaan yang harus dilestarikan, untuk mempertahankan kemurnian varietas padi bawaan yang saat ini sudah diunggulkan menjadi varietas lokal di Kabupaten Pesisir Selatan Poktan Semangat Tani bersama Dinas Pertanian, BPTP Sumbar, BPSB Sumbar melakukan panen pemurnian di luasan lahan 0,2 ha.
Muslim damis mengatakan kegiatan pemurnian ini bertujuan untuk mengembangkan ketersedian benih inti menjadi beberapa tingkatan yaitu : Nucleus seed, Benih super, benih dasar, benih pokok, dan BR (benih yang dikembangkan petani).
Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan, Madrianto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan, Yeni Gusti, mengatakan bahwa pemurnian varietas perlu dilakukan agar bibit yang ditanam dan dikembangkan oleh petani tidak terkontaminasi dan hilang karakteristiknya.
Sebab plasma nutfah varietas bawaan yang sudah diluncurkan secara nasional sejak tahun 2014 lalu itu, sangat cocok tumbuh dan berkembang pada lahan pertanian Pesisir Selatan yang beriklim panas.
“Upaya pemurnian terhadap varietas bawaan yang sudah menjadi unggulan lokal di Pesisir Selatan ini, sekarang juga dilakukan oleh Keltan Semangat Tani. Dari itu saya sangat mengapresiasi atas upaya yang sudah dilakukan itu,” katanya.
Dijelaskannya bahwa pemurnian varietas padi itu dilakukan karena bibit yang ditanami oleh petani sudah lama tidak dilakukan pemurnian. Hal itu membuat pihaknya memiliki kekuatiran kalau bibit yang beredar sudah tidak murni lagi, atau terkontaminasi.
Kepala BPP Bayang, Khairul Effendi, menjelaskan bahwa kegiatan Pemurnian Varietas merupakan salah satu upaya untuk pengembalian mutu.
Tujuannya agar bibit yang tersedia nanti sesuai dengan keadaan varietas yang baku sebagaimana sebelumnya.
Mentri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu menyemangati insan pettanian untuk senantiasa turun ke lapangan dan pertanian merupakan ujung tombak pertahanan terakhir saat pandemi.
“Kita memiliki matahari yang cerah, lahan yang luas, perairan yang banyak. Maka kita masyarakat nya harus tinggal menggerakkan kaki dan tangan saja untuk bisa menjalankan pertanian ini,” katanya.
Mentan SYL menegaskan dengan memberikan pupuk yang baik, bibit yang bagus dan lakukan manajemen dengan baik maka percepatan tanam akan mudah dilakukan
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini