Muara Bungo, Oerban.com – Pandemi Covid-19 belum juga mereda, bahkan desas-desus adanya virus jenis baru yang telah muncul makin meresahkan. Protokol kesehatan terus diterapkan untuk meminimalisir meluasnya wabah yang belum diketahui kapan berakhir.
Walaupun dalam kondisi yang serba tak menentu, namun stok pangan bagi masyarakat harus tetap terjaga. Maka dari itu pemerintah sangat bekerja keras dalam mendukung asupan ketersediaan pangan.
Seperti yang pernah disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi bahwa masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, yang menentukan hidup matinya suatu bangsa.
Meskipun saat ini negara kita masih diserang wabah Covid-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen. Itulah yang membuktikan bahwa pertanian tidak berhenti, tambah Dedi.
Kelompok Tani Hidup Baru yang terletak di Desa Teluk Panjang Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo tetap semangat tanam demi penuhi stok pangan. Penanaman padi sawah pada lahan seluas 20 ha dilakukan dengan sistem tegel.
Varietas yang kami tanam ini Inpara 3, ujar Asro, ketua Kelompok Tani Hidup Baru. Kami menyadari dalam kondisi seperti sekarang ini pertanian tidak boleh berhenti, tambahnya. Maka dari itu bersama rekan-rekan petani yang lain kami terus berusaha tani. Jika pertanian berhenti, darimana kita semua dapat makan?
Kebutuhan pangan adalah kebutuhan utama yang mutlak dipenuhi secara berkelanjutan, tegas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Kita harus menyediakan pangan bagi seluruh rakyat. Tugas kita sangat strategis saat negara mendapat cobaan yang besar akibat Covid-19 ini, tambah SYL lagi.
Semoga semangat tanam, semangat olah dan semangat panen tetap ada pada insan pertanian kita sehingga keberlangsungan stok pangan tetap terjaga.
Penulis : Yasmanidar