Tanjung Jabung Barat, Oerban.com – Hasil tindak lanjut kegiatan panen perdana di Desa Rawa Medang, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, menunjukkan komitmen pemerintah melalui Perum Bulog. Sebanyak 325 ton gabah kering giling (GKG) yang berasal dari lahan oplah seluas 59 hektare di Desa Tanjung Bojo dan Desa Rawa Medang telah resmi diserap dan dibeli langsung oleh Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini sejalan dengan langkah strategis pemerintah dalam memastikan harga jual yang menguntungkan bagi petani serta mendukung pencapaian swasembada pangan.
Kegiatan pembelian gabah padi para petani dihadiri oleh pihak terkait, termasuk perwakilan Bulog, Kepala Desa setempat, Koordinator Penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), serta para penyuluh pertanian, Babinsa, Brigade Pertanian, dan kelompok tani.
Para petani di Desa Tanjung Bojo menyatakan kegembiraan mereka atas kebijakan pemerintah ini. Salah seorang petani setempat mengungkapkan, “Kami sangat bersyukur dengan harga yang diberikan pemerintah. Biasanya, kami kesulitan menjual gabah dengan harga yang layak, tetapi kali ini Bulog membeli dengan harga tinggi, sehingga kami merasa dihargai dan terbantu.”
Menteri Pertanian, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk melindungi hasil panen petani sekaligus memperkuat cadangan pangan nasional.
“Kami memastikan bahwa seluruh gabah petani dapat terserap dengan harga layak. Langkah ini adalah bentuk keberpihakan kami terhadap petani agar mereka tidak dirugikan oleh tengkulak maupun fluktuasi pasar,” ujar Menteri Pertanian.
Harga Rp6.500 per kg yang ditetapkan oleh pemerintah dianggap sebagai bentuk dukungan nyata terhadap petani, mengingat fluktuasi harga pasar seringkali merugikan mereka. Dengan adanya kepastian harga, petani semakin bersemangat untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Selain itu, kebijakan ini juga berperan dalam menjaga stabilitas harga beras di pasaran, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang tetap terjangkau.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian menyatakan, “Kami terus mengupayakan agar hasil panen para petani mendapat nilai jual yang optimal. Melalui Brigade Pangan ini, kami berharap dapat membantu memastikan distribusi hasil panen berjalan lancar dan harga tetap stabil di tingkat petani.”
Dengan kebijakan ini, diharapkan kesejahteraan petani semakin meningkat dan sektor pertanian Indonesia semakin maju, menuju ketahanan pangan yang lebih kokoh di masa depan.
Editor: Ainun Afifah