email : [email protected]

24 C
Jambi City
Sabtu, April 20, 2024
- Advertisement -

PETANI KOTA SUNGAI PENUH TERAPKAN JARWO 2:1 UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI

Populer

Sungai Penuh, Oerban.com – Bertambahnya jumlah penduduk berdampak pada tuntutan peningkatan kebutuhan pangan khususnya beras.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi beras adalah melalui intensifikasi. Kementerian Pertanian (Kementan) terus berinovasi dan melakukan modernisasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan.

“Pembangunan pertanian ini harus lebih maju, tidak boleh stuck (macet), apalagi mundur. Pertanian juga harus makin mandiri. Ada tantangan baru yang harus kita jawab dari masa ke masa pada era ini dengan teknologi.” ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Tanam padi dengan jajar legowo (jarwo) merupakan teknologi pengelolaan jarak tanam sehingga diperolah ruang tumbuh yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, menciptakan lingkungan yang sub optimal bagi organisme penganggu tanaman (OPT) serta memudahkan dalam melakukan perawatan tanaman.

Lebih jelasnya, jarwo adalah teknis penanaman padi sawah menggunakan beberapa barisan tanaman kemudian diselingi oleh satu barisan kosong (lorong) dimana jarak tanam pada barisan pinggir ½ kali jarak tanaman pada baris tengah.

Jumlah tanaman pinggir umumnya memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik dibanding tanaman padi yang berada di tengah sehingga memberikan hasil produksi dan kualitas gabah yang lebih tinggi. Penyebabnya adalah tanaman yang ada dipinggir akan memperoleh intensitas sinar matahari yang lebih banyak.

Kelompok tani Cempaka Putih yang diketuai oleh Mualimin menggunakan pola tanam jajar legowo 2:1. Jajar legowo 2:1 artinya penanaman dengan 2 barisan kemudian diselingi 1 barisan kosong dan setiap baris pinggir memiliki jarak tanam ½ kali jarak tanam barisan tengah. Atau dengan kata lain semua barisan pinggir mendapat sisipan.

Kelompok tani yang terletak di Desa Baru Debai Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh ini menerapkan pola tanam tersebut pada lahan seluas 5 Ha. Varietas padi yang digunakan adalah unggul lokal (sari menguning).

Baca juga  Bapeltan Jambi Sukses Gelar Training of Trainer Taxi Alsintan

Revie Verawati selaku penyuluh di Kecamatan Tanah Kampung menyatakan bahwa peningkatan produktifitas melalui pola tanam jajar legowo selalu diupayakan, meski berbagai kendala ditemui seperti sulitnya membuat garis tanam karena sawah yang dalam. Oleh karena itu keterampilan adopter masih harus lebih ditingkatkan lagi.

Penulis : Dyah. NA
Editor : Tim Redaksi

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru