Bangko, Oerban.com – Wabah covid 19 telah membuat perubahan di berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya kebijakan social distancing yang melarang masyarakat melakukan kegiatan di luar rumah tanpa keperluan mendesak. (01/04/2020)
Menghadapi pandemi covid-19 yang diperkirakan akan sampai dengan bulan April mendatang, Kementerian Pertanian (Kementan) dengan sigap menyiapkan pangan untuk masyarakat Indonesia dengan mendorong produksi pangan bulan Maret-April 2020. Salah satu upayanya adalah menjamin ketersediaan pangan. Untuk hal tersebut, pihak kementan lakukan pendataan luas panen, tanam serta kegiatan petani yang ada di setiap kostratani di Indonesia.
Sesuai arahan Mentan SYL, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi berhenti. Begitu pula kegiatan olah tanah, olah tanam hingga panen padi oleh petani harus tetap berlangsung di tengah pandemi global Covid-19.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin Bersama PPL Tabir Ulu melakukan pengubinan padi sawah di poktan terpadu Desa kapuk luas 35 Ha, varietas yang digunakan Ciherang dengan produktivitas 7,7 Ton/ha GKP dan 6,6 Ton GKG.
Seperti yang dikatakan Hamser selaku Kasi Program Bidang Program dan Penyuluhan DTPH Kabupaten Merangin, bahwa sangat mengapresiasi kegiatan ini dan terima kasih kepada koordinator BPP, penyuluh, dan para petani. Hamser juga menambahkan bahwa kondisi pertanamannya baik pada kelompok tani terpadu dan kecamatan Tabir Ulu, yang artinya untuk kebutuhan beras pada tahun ini surplus,” ungkapnya.
Sementara itu, sesuai arahan kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi agar semua UPT membuat data ril dilapangan guna menjaga ketersediaan stok pangan, maka Bapeltan Jambi selaku penanggung jawab kostratani di tiga daerah provinsi Jambi terus melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap daerah binaannya seperti kerinci, sungai penuh dan merangin untuk ketersediaan pangan selama pandemic covid -19 ini berlangsung.
Penulis : Puji Lestari
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini