Baru-baru ini publik sosial media dikejutkan dengan permasalahan kata “anjay” yang di bahas oleh seorang youtuber muda bernama Luthfi Agizal. Ia menyatakan bahwa penyebutan kata “anjay” dapat merusak moral anak bangsa.
Tak sampai disana, ia pun sempat melakukan pengaduan ke KPAI terkait ini.
Luthfi diketahui merupakan sarjana psikologi, konten youtube dalam akun miiknya berisi edukasi. Setelah mengundang seorang psikolog dan ahli bahasa dalam channel miliknya, untuk membahas kata “anjay” permasalahan ini kian naik. Dalam akun instagram Luthfi, saat ia membahas kata “anjay” dengan seorang ahli bahasa, sudah ditayangkan sebanyak 3.744.084 kali.
Tak hanya itu, ia juga membahas Rizky Billar dan Lesti kejora yang menyebutkan kata itu di sebuah acara. Puncaknya, Senin malam (31/8) ia mengklarifikasi bahwa ia tidak akan membuat konten “anjay” kembali, meskipun sebelumnya ia sudah membahas kata “anjay” dengan 2 oramg ahli dan berjanji akan mengundang berbagai ahli lain untuk membuktikan pendapatnya.
Dalam konteks kebahasaan, kata “anjay” sebenarnya termasuk ke dalam bahasa slang (populer) sehingga artinya tidak tunggal. Dalam video klarifikasi berdurasi 5 menit 42 detik tersebut akhirnya Luthfi mengakui bahwa kata “anjay” merupakan kata multitafsir sehingga harus disesuaikan konteksnya.
“Saya mohon maaf jika konten yang saya buat menyakiti bahkan memecah belah bangsa, saya pribadi terketuk hatinya untuk menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya kata-kata yang dapat memberikan habit yang buruk.”
Luthfi mengatakan adsense dari dua konten video yang ia buat akan diserahkan pada anak-anak yang membutuhkan terutama yang terhalang proses belajar online. Dijelaskan Luthfi, ia akan terusa berkmitmen memberikan konten edukatif pada masyarakat.
Penulis: Novita Sari
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini
