Jakarta, Oerban.com – Lembaga survei Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada Februari, Maret, dan April 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Survei ini sendiri dilakukan dengan maksud untuk mengukur peta kekuatan elektoral calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR mengatakan, dalam temuan lembaga surveinya sejauh ini, hanya terdapat tiga nama Capres kuat yang kompetitif secara elektabilitas.
Ia menjelaskan, pada survei Februari,
simulasi tiga nama capres kuat adalah Ganjar Pranowo (34.6%), Prabowo Subianto (26.1%), dan Anies Baswedan (24.4%). Lalu pada Maret, Ganjar Pranowo (36.9%), Prabowo Subianto (27.2%), dan Anies Baswedan (21.3%).
Namun menurut data terbaru, hasil survei yang dilakukan pada bulan April mengalami pergeseran nama, yaitu dengan rincian Prabowo Subianto (33.0%), Ganjar Pranowo (31.1%), dan Anies Baswedan (22.4%).
“Posisi dari ketiga capres ini sangat dinamis dan kompetitif, mengingat pergerakan tren ketiganya sangat fluktuatif, terutama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo posisi elektabilitasnya sangat kompetitif. Sebagai konsekuensi, variabel cawapres menjadi sangat penting dalam mendongkrak perolehan suara,” jelas Hanta dalam keterangannya, Jum’at (28/4/2023).
Mengenai pergeseran peta elektoral calon wakil presiden, Hanta mengatakan, pada simulasi 10 nama Cawapres, hanya tiga nama yang elektabilitasnya berhasil menembus angka dua digit dan cukup kompetitif.
Pada survei Februari, Ridwan Kamil (16.7%), Erick Thohir (16.5%), dan Sandiaga Salahuddin Uno (11.9%), sementara nama lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono (8.7%), Khofifah Indar Parawansa (6.7%), Mahfud MD (4.8%), Andika Perkasa (2.7%), Puan Maharani (2.5%), Muhaimin Iskandar (2.4%), dan Airlangga Hartarto (1.9%).
Untuk survei Maret, Erick Thohir (16.7%), Ridwan Kamil (14.2%), Sandiaga Salahuddin Uno (13.0%), sementara nama lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono (8.0%), Khofifah Indar Parawansa (6.9%), Mahfud MD (5.5%), Puan Maharani (3.0%), Muhaimin Iskandar (3.1%), Andika Perkasa (2.7%), dan Airlangga Hartarto (2.2%).
Data terbaru pada April, Erick Thohir (17.1%), Sandiaga Salahuddin Uno (15.5%), dan Ridwan Kamil (13.5%), sementara nama lainnya, Mahfud MD (7.8%), Agus Harimurti Yudhoyono (7.7%), Khofifah Indar Parawansa (6.8%), Puan Maharani (3.5%), Airlangga Hartarto (3.1%), Muhaimin Iskandar (3.0%), dan Andika Perkasa (2.5%).
Menanggapi hasil tersebut, Hanta mengatakan, Cawapres menjadi variabel yang sangat menentukan dalam Pilpres 2024.
“Karena dalam beberapa temuan survei, hanya terdapat tiga nama Capres kuat dan kompetitif,” tutupnya.
Adapun, survei dilakukan dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling, jumlah sampel dalam tiap survei kali ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.
Untuk pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.(*)
Editor: Ainun Afifah