Kota Jambi, Oerban.com. Keberadaan vaksin Sinovac memasuki episode baru. Pemandangan itu terlihat pada Rabu (13/01) kemarin saat orang nomor satu di republik Indonesia, Ir. H. Jokowi menerima vaksin untuk pertama kalinya di Istana Merdeka, Jakarta. Selain Jokowi, juga terdapat nama artis Raffi Ahmad.
Sebagai representasi millenial, yang memiliki banyak penggemar, pemilihan Raffi Ahmad oleh beberapa pihak kadung diartikan sebagai kesempatan yang baik dan akan memberikan dampak besar bagi banyak anggota masyarakat. Namun, asumsi ini bukanlah hal yang tunggal.
Raffi Ahmad yang lahir di Bandung, 17 Februari 1987. Merupakan pembawa acara, pemeran, produser, pengusaha, dan penyanyi. Meski sempat tersandung kasus narkoba dan mengalami kegagalan dalam asmara, ia akhirnya mempersunting Nagita Slavina, dan kini memiliki seorang anak bernama Rafathar Malik Ahmad.
Raffi dikenal sebagai seorang entertain yang humoris, memiliki kepedulian serta popularitas yang melejit. Akun YouTube nya Rans Entertainment saat dikonfirmasi hari ini (14/01) mencapai 19 juta subscriber. Dengan kepopuleran tersebut tak salah jika ia menjadi salah satu orang istimewa yang mendapat kesempatan untuk divaksin.
Raffi Ahmad pun menjadi trending topik pembicaraan para warganet baik di laman sosial media Instagram maupun trending topik di Twitter, ada yang setuju dengan dipilihnya Raffi sebagai salah satu perwakilan millenial dan akan memberikan dampak pada banyak orang. Namun, tak sedikit pula yang tidak sepakat dengan pemilihan Raffi karena menciptakan perbedaan mentereng pada mereka yang tidak memiliki kepopuleran seperti Raffi Ahmad.
Dari akun sosial media Instagram Raffi Ahmad @raffinagita1717 yang memposting undangan pemberian vaksin, banyak yang memberikan semangat dan support kepada Raffi Ahmad. Mulai dari rekan-rekan artisnya hingga para fans membanjiri kolom komentar.
“Terima kasih untuk membantu edukasi masyarakat Raffi” ujar salah satu fans.
“Contoh yang baik bagi untuk seluruh generasi muda, bravo a’a” tulis Diaz Hendropriyono.
Tak hanya nada positif, Raffi Ahmad yang mendapat kesempatan kloter pertama vaksin juga mendapatkan komentar berbeda. Di Twitter, trending topik Raffi Ahmad bahkan bertahan cukup lama. Awalnya hanya mengenai Raffi yang ikut di vaksin, sebagai cara menarik perhatian orang banyak. Tak lama kemudian, warganet kembali dibuat ramai membicarakan Raffi akibat ulahnya yang belum genap 24 jam menerima vaksin tetapi sudah melanggar protokol kesehatan saat berkumpul dengan teman-temannya.
Hal ini ikut membuat warganet geram. Kelakuan Raffi dinilai tidak layak dan memalukan.
“Seleb kaya raya mendapatkan giliran awal vaksinasi Covid-19 bukanlah upaya ‘pemberian contoh’ melainkan cerminan keberpihakan politik pemerintah terhadap mereka yang punya kuasa, dan tidak terhadap mereka yang tanpa kuasa, ditengah pandemi yang mengorbankan mereka yang marginal setiap harinya” tulis Laily Fitry melalui akun Twitternya @mahameruLee pada (14/01) pagi.
Tak jauh berbeda, rekan sesama artis yang juga merupakan sutradara, Ernest Prakasa ikut berkomentar atas tindakan yang dilakukan Raffi Ahmad.
“Yups saya berhasil terlihat tolol. But’s is really about me. Tindakan Raffi menurut saya keterlaluan dan tidak menghargai keistimewaan yang ia dapatkan.” Tulis Ernest melalui akun Twitternya.
Sebagai pihak yang memandang fenomena ini dari luar, pilihan pemerintah dalam memasukkan nama Raffi sebagai salah satu penerima vaksin kloter pertama tampaknya memang ditujukan untuk menarik masa lebih banyak agar percaya bahwa vaksin ini memang benar-benar efektif.
Namun, di sisi lain, secara tidak langsung, Raffi Ahmad sendiri mematahkan kepercayaan publik dengan berkumpul bersama teman-temannya tanpa menerapkan protokol kesehatan. Publik dapat mengambil sikap berbeda, namun, pembiasaan diri untuk hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan tetaplah kebiasaan yang harus terus dibudayakan.
Editor : Renilda Pratiwi