Seorang produsen muslim tidak hanya dituntut untuk dapat membedakan baik dan buruk apa yang diproduksinya, melainkan juga dapat melihat manfaat dan keberkahan yang dihasilkan dari produksinya. Seorang produsen muslim juga di tuntut untuk memiliki norma dan etika seorang produsen muslim, yang mana etika dan norma produsen muslim tersebut adalah :
a. Menghindari sifat tamak dan rakus
b. Tidak melampaui batas serta tidak berbuat zhalim
c. Harus memperhatikan apakah produksi itu memberikan manfaat atau tidak, baik ataukah buruk, sesuai dengan nilai dan akhlak ataukah tidak, sesuai dengan norma dan etika ataukah tidak.
Dari penjelasan-penjelasan yang telah disampaikan di atas, diharapkan kepada semua produsen muslim untuk kembali memperhatikan apa yang sudah produksi. Apakah itu baik atau buruknya, untung ruginya, serta keberkahannya dan tidak hanya mementingkan keuntungan dunia. Karena apapun yang di produksi oleh seorang produsen pastinya akan digunakan oleh orang banyak dan akan tersebar luaskan, untuk itulah sebagai produsen muslim harus memperhatikan banyak aspek dalam hal memproduksi sesuatu. Jangan sampai apa yang diproduksinya hanya mementingkan kepentingan dunia atau bahkan menghasilkan sesuatu yang buruk dan tidak mendatangkan keberkahan dan kebaikan.
Penulis :
M. Daffa Prasetya,
Sidratul Fadil,
Sinta Bella S Br Tarigan,
Vivin Yulia
Mahasiswa FEB Akuntansi
UNIVERSITAS JAMBI