email : oerban.com@gmail.com

28.4 C
Jambi City
Wednesday, February 12, 2025
- Advertisement -

Program Makan Bergizi Gratis, Peneliti TII: Evaluasi dan Perbaikan Penting dalam Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan

Populer

Jakarta, Oerban.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diselenggarakan menjelang 100 hari Pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka patut untuk diapresiasi. Namun demikian, terdapat sejumlah catatan penting yang perlu diperbaiki dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan.

Hal itu disampaikan oleh Peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII), Dewi Rahmawati Nur Aulia dalam diskusi daring TII, The Indonesian Forum seri 116, yang berjudul “Meninjau Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Generasi Emas 2045” (Kamis, 30/1/2025).

Dalam pemaparannya, Dewi menyampaikan bahwa terdapat sejumlah tantangan yang perlu untuk dijawab oleh pemerintah. Tantangan tersebut antara lain mulai dari proses produksi, perbedaan dasar makanan pokok antar wilayah Indonesia, tata kelola limbah, hingga pengawasan penyelenggaraan secara keseluruhan.

Baca juga  TKN Fanta Diaspora Turki: Mas Gibran Benar-benar Concern pada Isu Anak Muda

“Terkait konteks proses produksi (termasuk distribusi), Makan Bergizi Gratis menyangkut banyak komponen, seperti pemilihan kualitas pangan, pemanfaatan alat masak, hingga kebersihan alat. Sebagian besar permasalahan kurangnya kesegaran/kadar nutrisi makanan yang diterima oleh penerima manfaat disebabkan oleh proses produksi dilakukan tanpa melibatkan sekolah, terutama kantin sekolah. Akibatnya, tidak sedikit kantin di sekolah mengeluhkan adanya penurunan pendapatan yang diperoleh di sekolah,” ujar Dewi.

Merespons hal tersebut, Akim Dharmawan (Anggota DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia Bidang Kemitraan) menyampaikan bahwa untuk melibatkan kantin sekolah sebagai mitra penyelenggaraan, maka lingkungan kantin sekolah dan pengelola perlu diberikan pelatihan. Selain itu, diperlukan daya dukung dalam memenuhi standar kualifikasi penyelenggaraan MBG.

“Permasalahannya, tidak semua kantin di sekolah siap dan memenuhi kualifikasi dalam menyelenggarakan makan bergizi gratis, sehingga memang dalam awal pelaksanaan memang harus dilakukan dan diawasi secara terpusat,” papar Akim.

Adita Irawati selaku Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia menyampaikan bahwa dalam penyelenggaraannya, program Makan Bergizi Gratis dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang telah dibangun oleh pemerintah pada tahun 2024 lalu. Ia juga menyampaikan bahwa sampai saat ini telah terbentuk 245 dapur dan 700.000 penerima manfaat.

Baca juga  Relawan 1912 Jambi Dekalarasi Dukung Prabowo-Gibran, Nilai Prabowo Sosok Tak Kenal Lelah Bangun Negeri

“Meskipun masih terdapat banyak pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki, secara umum, program Makan Bergizi Gratis telah dinilai positif oleh sebagian besar masyarakat. Pemerintah juga menerima masukan yang membangun dari beragam pihak dan kerja sama untuk perbaikan program ini ke depan,” ujar Adita.

Terkait perbedaan jenis pangan antar wilayah, Dewi mendorong agar pemanfaatan pangan lokal dapat menjadi salah satu alternatif pilihan. Sementara, menurut Akim, pemanfaatan potensi pangan lokal memerlukan sosialisasi dan komunikasi yang lebih baik, termasuk dalam pelaksanaan MBG, serta upaya meningkatkan literasi gizi melalui keterlibatan banyak pihak seperti guru, masyarakat lokal, dan tokoh kunci lainnya.

Demikian pula yang disampaikan oleh Adita, bahwa dalam pemberian informasi terkait pangan lokal, membutuhkan keterlibatan seluruh pihak dalam meningkatkan kesadaran literasi gizi.

Terakhir, Dewi menyampaikan bahwa dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan program MBG, pemerintah perlu untuk mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan.

“Program MBG sebagai program jangka panjang diharapkan dapat memperbaiki kualitas penyelenggaraan, yang memerlukan kontribusi dan pelibatan semua pihak,” tutup Dewi.(*)

Baca juga  TII: 100 Hari Pasca Pelantikan, Jajaran Kabinet Merah Putih Memiliki Tanggung Jawab dalam Penyelarasan Program untuk Mencapai Tujuan Asta Cita Prabowo-Gibran

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru