Oerban.com – Menteri Keluarga dan Pelayanan Sosial Turki, Mahinur Özdemir Göktaş, mengumumkan bahwa lebih dari 54,000 siswi telah terlibat dalam “Proyek Gadis Insinyur”. Ini merupakan suatu inisiatif untuk mengatasi ketidaksetaraan gender di bidang teknik dengan memberikan dukungan kepada siswi dari sekolah menengah hingga universitas dengan tujuan mendorong mereka menuju karir teknik yang sukses.
Proyek ini melibatkan 125 sekolah menengah atas dengan partisipasi 931 siswa universitas. Diketuai oleh kementerian sejak 2016, proyek ini bekerja sama dengan sektor swasta. Tahap pertama selesai pada 31 Desember 2021, dan tahap kedua berlangsung sejak Januari 2022 hingga 2024.
Göktaş menyatakan proyek ini meningkatkan minat siswi dalam bidang teknik. Tahap pertama melibatkan mahasiswa perguruan tinggi negeri di bidang konstruksi, lingkungan hidup, industri, permesinan, kelistrikan/elektronik, dan teknik komputer. Pada tahap kedua, mahasiswi teknik kimia juga ikut serta.
Baca juga: Rusuh Akibat Pembongkaran Masjid di India, 5 Orang Dinyatakan Tewas
“Kami mendorong siswi yang bercita-cita menjadi insinyur untuk meraih masa depan mereka sebagai insinyur perintis. Dalam proyek untuk meningkatkan partisipasi perempuan di bidang teknik, kami telah mencapai sekitar 55.000 siswi, orang tua, dan guru di 125 sekolah menengah atas, serta melibatkan 931 mahasiswa di universitas,” ujar Göktaş.
Göktaş menyebutkan siswa mendapatkan magang, pendidikan bahasa Inggris, sertifikasi teknik sosial, bimbingan untuk siswa tahun terakhir, dan peluang beasiswa. Lulusan program ini telah sukses bekerja di berbagai organisasi sektor ini melalui konsorsium perusahaan mitra proyek.
“Proyek Gadis Insinyur” bertujuan mengurangi kesenjangan gender di bidang teknik dengan memberikan dukungan kepada siswi dari sekolah menengah hingga universitas, mendorong mereka menuju karir teknik yang sukses.
Sumber: Daily Sabah
