Muaro Jambi, Oerban.com – Peningkatan kompetensi sumber daya manusia pertanian sebagai salah satu upaya yang dapat diambil untuk mewujudkan profesionalisme sumber daya manusia pertanian dalam mendukung pembangunan pertanian. Perkembangan teknologi, revolusi industri di bidang pertanian, serta pertumbuhan pasar global yang menuntut kualitas dan profesionalisme tenaga kerja yang kompeten pada bidang-bidang tertentu. Konsekuensi logis dari kondisi ini, menuntut tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Sertifikasi kompetensi merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan/ atau standar khusus, jelas Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, pada suatu kesempatan. Dalam kegiatan ini peserta harus membawa semua persyaratan dan bukti dokument Portofolio yang terdiri dari Programa Penyuluhan Pertanian, Materi Penyuluhan Pertanian, Media Penyuluhan Pertanian, Metode Penyuluhan Pertanian, Laporan Evaluasi penyuluhan pertanian dan Laporan Pengkajian Penyuluhan Pertanian.
Untuk mendukung fungsi dan peran penyuluh pertanian maka Balai Pelatihan Pertanian Jambi sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) mengadakan Sertifikasi Kompetensi penyuluh pertanian THL-TB Angkatan XIV di LPP/STIP-AP Medan Sumatera Utara. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 16 s/d 18 September 2021 yang diikuti oleh 11 THL-TB untuk skema supervisor dan 25 THL-TB untuk skema fasilitator. Adapun tujuan sertifikasi ini Kompetensi Penyuluh Level Fasilitator bagi THL-TBPP Angkatan III dan IV adalah untuk melaksanakan fasilitasi sertifikasi kompetensi SDM Sektor Pertanian (THL TBPP dan/ Tenaga Bantu Lainnya Sektor Pertanian) yang sedang bekerja sebagai penyuluh pendamping program pembangunan pertanian. Meningkatkan Kompetensi THL-TB yang menjadi PPPK sesuai dengan standar yang dibutuhkan.
Kegiatan dihadiri oleh LSP Pertanian Bapak Andy Susilo, S.Kom, Asesor Zahron Helmy, Joni Jafri, dan Nurliana Harahap. Ketua STIP AP Bapak Aris Sukariawan memberikan sambutan dalam penyelenggaraan sertifikasi ini. Beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada TUK BPP Jambi yang telah bersedia menunjuk sebagai tempat kegiatan sertifikasi, beliau berharap semua peserta bisa lulus/kompeten.
Asesor Nurliana Harahap mengatakan didalam proses sertifikasi merupakan program kementan untuk meningkatkan SDM penyuluh pertanian. Kementerian pertanian terus mendorong kegiatan peningkatan SDM pertanian terus ditingkatkan baik melalui program pendidikan, pelatihan dan Sertifikasi. “ Tugas Asesor hanya memotret bukti yang telah dibawa dan mampu menjawab dan menyakinkan semua Barbuk yang sehingga peserta dinyatakan kompeten.
Kegiatan Sertifikasi ini dibuka Oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Zahron Helmy. Dalam arahan dan sambutannya Zahron mengatakan kepada seluruh Asesi ini merupakan hari yang baik untuk peserta dikarenakan ada Sertifikasi bagi penyuluh pertanian THL TB. Penyuluh harus mampu meningkatkan pengetahuan, untuk mengawal mendampingi petani dan mampu menciptakan wirausahawan pertanian. Sehingga mampu meningkatkan produksi, meningkat ekspor produk pertanian. “ Ada 3 kebijakan program kementerian bagaimana meningkatkan produksi sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan, bagaimana meningkatkan ekonomi rumah tangga petani, dan bagaimana membangun jejaring kerjasama Itu semua adalah tugas seorang penyuluh. “ terang Zahron. Kepala Bapeltan Jambi ini juga berharap para penyuluh mampu memunculkan/menumbuhkan petani Milenial di wilayah kerjanya, menumbuh kembangkan P4S sebagai pusat pelatihan swadaya untuk meningkatkan SDM petani diwilayahnya serta Mampu membangun Korporasi.
Penyuluh pertanian THL-TBPP sebagai bagian dari sistem pembangunan pertanian mempunyai fungsi, peran dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan SDM pertanian. Untuk mendukung fungsi dan peran tersebut, perlu peningkatan kompetensi penyuluh pertanian agar menjadi penyuluh pertanian yang profesional.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, penyuluh merupakan ujung tombak pembangunan pertanian.“Sehingga perlu didorong pelaksanaan sertifikasi kompetensi bagi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penyuluhan pertanian,” tuturnya.
Penulis: Yunisa Tri Suci