email : oerban.com@gmail.com

24.6 C
Jambi City
Saturday, November 8, 2025
- Advertisement -

Rakor Evaluasi LTT dan Oplah Provinsi Jambi 2025: Konsolidasi Program Strategis Pasca Kunjungan Menteri Pertanian

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Pasca kunjungan kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia ke Provinsi Jambi, jajaran pertanian di daerah langsung bergerak cepat dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Luas Tambah Tanam (LTT) dan Optimalisasi Lahan (Oplah) Tahun 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 25 Juli 2025, bertempat di Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Jambi, menjadi forum penting untuk mengonsolidasikan langkah strategis dan memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Rakor ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Penanggung Jawab (PJ) Program Swasembada Pangan Provinsi Jambi, Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi, Direktur Polbangtan Bogor, Kepala Dinas TPHP Provinsi Jambi, Kepala Balai Lingkungan Pertanian (Balingtan), Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI, Koordinator Data LTT Provinsi, serta tim swasembada pangan dari berbagai unit teknis seperti Bapeltan Jambi, BBOPT, Polbangtan, dan BRMP Jambi.

Baca juga  Kementan Dorong Milenial di Kaltara Maksimalkan Pertanian dan Peternakan

Salah satu arahan strategis dari Menteri Pertanian adalah agar Provinsi Jambi mengambil peran lebih besar dalam mendukung kemandirian pangan nasional melalui pengembangan komoditas strategis, khususnya gandum dan kelapa. Rencana pengembangan gandum akan dimulai di kawasan-kawasan potensial di Jambi, sedangkan penguatan komoditas kelapa diarahkan melalui kolaborasi antarsektor, termasuk keterlibatan aktif Dinas Perkebunan Provinsi Jambi sebagai mitra utama.

Adapun untuk komoditas utama beras, Menteri Pertanian mendorong agar perluasan areal tanam melalui pencetakan sawah di Provinsi Jambi dapat ditingkatkan hingga mencapai 10.000 hektare pada tahun 2025. Target ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi Provinsi Jambi dalam meningkatkan kapasitas produksi beras nasional, dengan dukungan pengawalan dari pemerintah pusat dan daerah terhadap optimalisasi potensi lahan yang tersedia.

Sementara itu, capaian Optimalisasi Lahan (Oplah) hingga pertengahan tahun 2025 baru terealisasi SID seluas 6.397 hektare dari target 12.280 hektare. Proses konstruksi lahan ditargetkan rampung pada pertengahan Agustus, sehingga kegiatan tutup tanam dapat dilaksanakan paling lambat pada akhir September 2025. Untuk mempercepat realisasi target tersebut, diperlukan gerakan tanam serempak secara masif di seluruh kabupaten/kota, yang dipimpin oleh Penanggung Jawab (PJ) dan Liaison Officer (LO) LTT baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Baca juga  Upaya meningkatkan kualitas sawit, Asisten Kebun Kelapa Sawit mengikuti Sertifikasi

Dengan semangat baru pasca kunjungan Menteri Pertanian, seluruh pemangku kepentingan pertanian di Provinsi Jambi berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi, mempercepat pelaksanaan program strategis, dan mengambil peran aktif dalam menjaga ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru