Oleh : Acisaibul
Mungkin ini sudah sebuah pembenaran . Bahwa perempuan itu cenderung menggunakan perasaan sedangkan lelaki menggunakan otak dan logika. Tapi pertanyaan yang paling penting. Apakah hanya karena cenderung menggunakan perasaan lalu perempuan tidak punya otak? Atau sebaliknya. Apakah karena lelaki cenderung menggunakan otak dan logika lantas tidak punya perasaan? Gak kan? Nah ini poin pentingnya!
Yang benar adalah yang memakai perasaan dan memakai otak.
Sama sekali tidak salah kalu rasa itu ada, dan sempat ada,atau kembali lagi ada. Dan tidak ada yang bisa menghalaunya dari perjalanan hidup yang banyak rasa ini. Sesuatu yang kita ranncang sesuai dengan keinginan kita belum tetntu bisa sesuai dengan kebutuhan kita. Karena disini rasa yang kita inginkan, bukan rasa yang kita butuhkan.
Saya sangat percaya banyak orang diluar sana ingin move on,saya percaya banyak orang diluar sana yang ingin menjga hatinya. Itu sangat wajar dan sah sah saja. Malah sangat penting sekali untuk dilakukan. Karena kita butuh perubahan positif dalam hidup kita , agar apa yang kita lakukan juga hasilnya positif
Maka selalulah mengikut sertakan Allah dalam segala hal yang kita lakukan. Karena kalau kita selalu bersamaNya, hidup kita akan tenang, ter arah dan selulu ada kemudahan disa’at kita menemukan hambatan-hambatan. Saya sangat percaya itu. Tidak ada kekecewaan kalau kita mengantungan segalanya hanya kepada Allah.yang menciptakan rasa cinta,yang menciptakan perasaan dll..
Rasa yang kembali ada itu wajar sekali. Dan sesungguhnya jika kita lebih bijaksana, itulah cara indah Allah untuk mengetuk hati. Tapi seringkali seorang salah langkah. Malah mendekati dia yang mengungkapkan perasaan, bukan mendekati
Dia yang menciptakan perasaan.
Kalau rasa yang di balut dengan keingin,akan berunjung kekeewaan. Tapi kalau rasa di balut dengan keimanan, akan berujung ketengan yang penuh keberkahan.