Kota Jambi, Oerban.com – Sudah sampai sejauh mana kita mendidik calon penerus di KAMMI, terkhusus di Komisariat Al-Mizan UIN STS Jambi. Karena baik dan buruknya sebuah organisasi dapat kita lihat dari bagaimana sistem pengkaderan itu dijalankan.(08/09/2020)
Di KAMMI sendiri, pondasi-pondasi yang menjamin keberlangsungan hidup organisasi telah ditanam secara kuat oleh para pendahulu kita, sebut saja salah satunya adalah Manhaj Pengkaderan, suatu bukti nyata kecintaan mereka terhadap KAMMI.
Pondasi-pondasi yang telah ditanam sebelumnya adalah pedoman bagi generasi kita saat ini, bangunan seperti apa yang harus kita tegakkan, apakah dengan pondasi yang kuat tadi kita hanya ingin mendirikan sebuah warung kecil untuk sekedar menyediakan kebutuhan-kebutuhan para kader, tentu tidak seharusnya.
Yang sedang ingin kita bangun saat ini adalah Peradaban Besar, yang di dalamnya berdiri kokoh Keadilan, kesejahteraan merata di setiap sudut kota, lalu syariat islam menjadi pedoman bagi seluruh umat muslim.
Memang sudah bukan saatnya lagi bagi kita untuk bersantai, karena ada banyak beban dan tanggung jawab yang harus dipikul. Jika bukan pada generasi kita kejayaan itu dicapai, maka pastikanlah di generasi selanjutnya kejayaan itu akan tercapai.
Memang tidak mudah bagi kita untuk Istiqamah dalam mewujudkan cita-cita KAMMI, akan banyak halang dan rintang yang telah menunggu di depan sana, untuk itu kita semua perlu merapatkan lagi barisan ini.
“Dan dialah Allah yang menguatkanmu dengan pertolongan-Nya dan dengan orang-orang yang beriman”.
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 62)
Saya ingin menyampaikan kembali apa yang pernah disampaikan oleh pak Muktamar Makruf pada saat penyampaian LPJ KAMDA Jogja tahun 2002, “Jika kalian ingin KAMMI hidup hari ini, maka bekerjalah untuk KAMMI. Tapi jika kalian ingin KAMMI hidup hari ini dan di masa depan, maka bekerja dan berpikirlah untuk KAMMI”.
Penulis: Zuandanu Pramana Putra
Editor : Tim Redaksi