Mencoba dulu, nanti kau merasakannya, mencoba dulu nanti kau mengetahuinya dan mencoba dulu mungkin kamu menyukainya. Karena kau belum mencoba jangan mundur! Jangan katakan tidak dan jangan berpaling.
Seperti air mengalir dengan tenangnya, diramaikan oleh lumut-lumut bebatuan yang bergoyang dan semangatku pun satu persatu muncul meskipun butuh waktu.
“Baiklah akan kucoba” tekadku
Terbukanya Pintu Istana, serta sambutan beberapa pengawal, hanya saja aku melihat kekiri dan kekanan.
Masya Allah, yang tidak terduga-duga, yang nampaknya biasa saja, dan membuatku meleleh seketika. Jadi ini hadiah yang Engkau berikan padaku Rabb. Dengan tidak berdayanya aku, terlihat rendahnya aku, terlampau kecilnya impianku. Selama ini yang ku minta-minta? Selama ini yang aku tangisi? Selama ini yang aku galauin?
Tidak ada gunanya.
Dia sudah ada didepan mata, dia sudah ada sebelum kau meminta, dan dia selalu menunggumu kapan kau masuk keperangkapnya. Dan lihat, lihat! Kau begitu intan disini, kau bak mutiara yang selalu bersinar dan kau menjadi sukses yang impikan. “in syaa Allah”
Jujur, aku tidak ada sedikitpun pernah memikirkannya, tidak pernah, sempatku berpikir, nah nanti biasa-biasa saja, jadi ya jadi yang biasa.
- Advertisement -
"RENCANA"
- Advertisement -