email : [email protected]

26.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Resign Kerja Dari Bank, Pemuda Asal Kabupaten Kerinci, Jambi Ini Sukses Bertani Cabai

Populer

Kerinci, Oerban.com – Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci merupakan salah satu Kecamatan yang memiliki potensi tanaman hortikultura di Provinsi Jambi dimana sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Tanaman Cabai Merah merupakan tanaman unggulan nasional, salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Kecamatan ini.

Wandi, Petani asal Kabupaten Kerinci pada awalnya merupakan karyawan Bank di Kota Jambi. Berniat menghindari riba, beliau pindah ke kampung halamannya di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci lalu beralih profesi menjadi petani. Sudah selama 3 tahun terakhir beliau menjadi petani dan bergelut di tanaman cabai merah.

Diceritakan oleh Wandi, bahwa suda 6 kali beliau panen cabai merah dimana produksinya meningkat terus setiap panen. Untuk panen pertama sebanyak 20 kg, panen kedua 30 kg, panen ketiga 90 kg, panen keempat 350 kg, panen kelima 350 kg dan panen keenam mencapai 360 kg. Dan ini masih ada sekitar 24 kali panen lagi kedepannya. Ini merupakan sukses besar bagi seorang yang baru saja resign dari Bank.

Sementara itu untuk bibit yang digunakan adalah bibit varietas lokal Kerinci jenis Tali Super. Pada umumnya untuk varietas Kerinci sendiri ada 3 jenis yang biasa digunakan petani diantaranya jenis Tali Super, Amazon dan Cabe Merah Keriting (CMK). Sedangkan untuk harga cabai di tingkat petani antara Rp. 18.000,- sampai dengan Rp. 20.000,-. Idealnya harga cabai di kalangan petani itu diatas Rp. 20.000,-. Jangka panen juga cukup lama sampai dengan umur 1 tahun. Wandi membudidayakan tanaman cabai ini di lahan seluas 2000 m2.
Wandi juga memberikan tips rahasia bagaimana membudidayakan cabai yang tepat. “Rahasia dari budidaya cabai merah ini adalah tepat 5T yaitu tepat dosis, tepat sasaran, tepat waktu, tepat konsentrasi dan yang lebih penting lagi tepat harga dikarenakan sekarang termasuk tidak tepat harganya di kalangan petani,” ujar beliau.

Baca juga  Kunjungi Agroeduwisata Bapeltan Jambi, 180 orang siswa SD Bina Kasih Jambi Belajar Pertanian Sejak Dini

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menegaskan masyarakat untuk tidak perlu khawatir soal pangan, sejumlah 11 komoditas bahan pokok akan terus dikawal secara instens. Kegiatan produksi pertanian di masa pandemi virus Covid-19 ini harus tetap berjalan. Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar untuk sektor pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mendukung pencapaian ketahanan pangan melalui upaya mandiri pangan mulai di tingkat desa hingga Kabupaten pada gilirannya berdampak ke tingkat Provinsi.

“Apabila setiap Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi dapat mencapai mandiri pangan untuk memenuhi kebutuhan daerahnya, maka secara Nasional akan mendukung Indonesia mencapai Ketahanan pangan,” kata Dedi.

Penulis: Wahyudi Narullova

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru