email : [email protected]

29 C
Jambi City
Minggu, September 8, 2024
- Advertisement -

Responsif terhadap Kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Palembang – Betung yang Memicu Kemacetan Total  

Populer

Oleh: Nia Rahmadani*

Oerban.com – Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) adalah jaringan Tol Sumatera yang akan menghubungkan kota-kota yang ada di Pulau Sumatera, dari Lampung hingga Aceh. Tol ini jalur nadinya antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini akan ditargetkan selesai pada tahun 2024.

Dengan adanya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini justru akan mempercepat dalam penyaluran logistik terutama pangan antar wilayah serta justru memperkecil biaya angkutan yang dikeluarkan dan kemacetan lalu lintas.

Pada Jumat (5/4/2024) sore hingga malam hari terjadi kemacetan parah yang membuat aktivitas perjalanan pemudik menjadi terhambat total. Bukan lagi macet parah, namun terjadi stagnansi akibat seluruh titik ruas jalan terkunci.

Jalan Lintas Betung tersebut rupanya menjadi salah satu titik sering terjadinya kemacetan di Provinsi Sumatera Selatan. Pasalnya tidak ditemukan jalur alternatif yang bisa memperkecil pengaruh kemacetan total. Puncaknya kemacetan ini dirasakan pada sore hari (5/4/2024) yang mengalami stagnansi selama 8 jam dari Provinsi Jambi. Akses jalan yang sempit oleh SPBU dan aksi pengendara yang arogansi dan tergesa-gesa saling menyerobot menyebabkan terjadinya kemacetan. Para pengendara juga banyak yang menghentikan perjalanannya di pinggir jalan yang rupanya memakan bahu jalan juga pemicu terjadinya kemacetan lalu lintas.

Aparat Kepolisian setempat juga mengungkapkan bahwasanya kemacetan arus mudik yang terjadi di Jalan Lintas Betung-Banyuasin karena pengendara yang saling serobot. Segenap Aparat Kepolisian juga hanya mampu menguraikan kemacetan karena tidak adanya jalur alternatif lain di kawasan Jalan Lintas Betung – Banyuasin sehingga pengendara hanya diminta untuk sabar menunggu. Pasalnya hal ini memakan waktu perjalanan yang cukup lama bahkan sampai berbuka puasa di lokasi kemacetan.

Baca juga  Perlu Pengawasan Lembaga Pendidikan untuk Jamin Keamanan Peserta Didik

Kondisi hujan juga tidak membuat Aparat Kepolisian berhenti untuk menguraikan kemacetan Jalan Lintas Betung-Banyuasin. Terlihat pengendara juga ikut serta dalam menguraikan kemacetan total untuk mempercepat jalur lalu lintas. Kondisi kepadatan juga diperparah oleh pengendara yang memilih melaju di bahu lajur kanan yang memicu lawan arus kendaraan yang bisa memakan banyak korban. Pengendara juga beranggapan tidak ada kendaraan yang melaju dari arah berlawanan. Dengan adanya kondisi seperti ini juga justru hanya akan memperparah kemacetan.

Salah satu harapannya terhadap pemerintah untuk menguraikan kemacetan yang terjadi yakni Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) khususnya pada kawasan Jalan Tol Palembang – Betung yaitu ruas Kayu Agung – Palembang – Betung sepanjang 112 Km. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mencanangkan target Pembangunan ruas Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung rampung pada awal 2025.

Ruas Kayu Agung – Palembang sepanjang 42 Km rupanya sudah beroperasi sejak April 2020, sedangkan Ruas Palembang – Pangkalan Balai sepanjang 55 Km tengah dalam tahap konstruksi dengan progress 75% tercapai. Hingga saat ini, sisanya ruas Pangkalan Balai – Betung sepanjang 15 Km sedang dalam tahapan pengadaan lahan.

Harapannya proses tahapan ruas Jalan Tol Betung ini segera dipercepat untuk menuntaskan rentan kemacetan terutama pada saat mudik lebaran. Selain itu, kemacetan juga bisa diatasi oleh kedisiplinan pengguna jalan khususnya roda empat dan truk yang bermuatan banyak serta kendaraan bus pariwisata dan bus penumpang yang menyita ruas jalan.

Kehadiran Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ini perlu didukung agar pertumbuhan ekonomi Indonesia merata ke berbagai wilayah sehingga kondisi perekonomian dapat tercapai. Hadirnya Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol Sumatra ini akan memberikan dampak positif kepada seluruh masyarakat terutama pada saat liburan dan mudik lebaran. Pasalnya masyarakat dalam menempuh perjalanan lebih efektif dan efesien terutama penyaluran bahan pemasok dari berbagai wilayah.

Baca juga  Politisi PDIP Usul Presiden Keluarkan Perppu Terkait Jadwal Pilkada Serentak 2024

*penulis merupakan mahasiswa Ilmu Pemerintah Universitas Jambi. 

- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru