email : [email protected]

29.9 C
Jambi City
Senin, April 29, 2024
- Advertisement -

Rusia Setujui Gencatan Senjata untuk Evakuasi Masyarakat Sipil Mariupol

Populer

Mariupol, Oerban.com – Rusia mengumumkan gencatan senjata tiga hari untuk evakuasi warga sipil dari pabrik baja Azovstal di kota Mariupol, Ukraina yang hancur pada Rabu lalu.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan koridor evakuasi akan dibuka di daerah Azovstal, sesuai dengan keputusan yang diambil oleh pemerintah Rusia “berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan.”

Tentara Rusia membuka koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil, termasuk pekerja, wanita, dan anak-anak, dari lokasi pabrik Azovstal pada 5-7 Mei, dari pukul 8 pagi hingga 6 sore waktu Moskow (0500-1500GMT), tambah pernyataan itu.

Warga sipil yang akan dievakuasi akan diizinkan pergi ke wilayah Rusia serta ke daerah-daerah di bawah kendali Kyiv, tambah pernyataan itu.

Pada hari Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Ukraina bersembunyi di pabrik baja Azovstal di Mariupol memanfaatkan gencatan senjata untuk mengambil posisi menembak.

“Gencatan senjata diumumkan untuk evakuasi warga sipil yang aman. Azovis (anggota batalion Azov), Angkatan Bersenjata Ukraina yang berada di wilayah pabrik Azovstal, meninggalkan ruang bawah tanah dan mengambil posisi menembak di wilayah tersebut dan di dalam gedung pabrik,” kata perwakilan kementerian Vadim Astafyev kepada wartawan di Mariupol.

Pada hari Minggu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan lebih dari 80 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, meninggalkan daerah Azovstal, sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan 100 orang yang meninggalkan pabrik itu menuju ke wilayah Zaporizhzhia.

Setidaknya 3.238 warga sipil telah tewas dan 3.397 lainnya terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang di negara itu pada 24 Februari, menurut perkiraan PBB. Jumlah korban sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi.

Lebih dari 5,6 juta orang telah melarikan diri ke negara lain, dengan sekitar 7,7 juta orang mengungsi, menurut data dari badan pengungsi PBB.

Baca juga  Turki dan Rusia Bekerja Sama Membela Hak Azerbaijan

Sumber : Daily Sabah

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru