London, Oerban.com – Pfizer Inc ( PFE.N ) dan mitra Jermannya BioNTech SE (22UAy.DE) sedang bersiap untuk menuntut Moderna Inc (MRNA.O) pada tahun 2024 dalam kasus paten. Mereka akan bersaing dengan pesaing vaksin COVID-19 di Pengadilan Tinggi London.
Kasus tersebut pertama kali mencapai Pengadilan Tinggi di London untuk sidang pendahuluan pada hari Kamis menjelang persidangan April 2024.
Pfizer dan BioNTech menggugat Moderna di London pada bulan September untuk membatalkan dua paten Moderna terkait vaksin messenger RNA (mRNA).
Bulan ini, Moderna mengajukan gugatannya sendiri terhadap vaksin Comirnaty Pfizer dan BioNTech, mencari ganti rugi atas dugaan pelanggaran paten.
Pfizer, BioNTech, dan Moderna juga terlibat dalam tuntutan hukum di Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat.
Tuntutan hukum Moderna, yang diajukan pada hari yang sama di bulan Agustus di Jerman dan Amerika Serikat, mencari ganti rugi moneter. Pfizer dan BioNTech merespons di AS.
Ketiga perusahaan ini juga terkait dengan Amerika Serikat. Sengketa paten dengan perusahaan lain yang terkait dengan vaksin.
CureVac, perusahaan yang mengembangkan teknologi mRNA, terlibat dalam tuntutan hukum paten dengan Pfizer dan BioNTech di Jerman dan Amerika Serikat, serta di Pengadilan Tinggi di London, tempat persidangan diharapkan berlangsung pada Juli 2024.
CureVac Jerman (5CV.DE) dan GlaxoSmithKline Inggris (GSK.L) telah memiliki kemitraan yang berfokus pada mRNA sejak 2020.
Sumber: Reuters