Gaza, Oerban.com — Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan pada hari Rabu (7/5) bahwa serangan udara Israel telah menewaskan setidaknya 11 orang, termasuk delapan anggota dari satu keluarga di Khan Younis, Gaza selatan. Di antara korban tewas, terdapat setidaknya satu anak, sementara 12 orang lainnya mengalami luka-luka.
Serangan paling mematikan terjadi di sebuah rumah keluarga milik al-Qidra di Khan Younis. Juru bicara pertahanan sipil, Mahmud Bassal, mengonfirmasi bahwa usia korban tewas berkisar antara dua hingga 54 tahun.
Selain itu, serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara, menewaskan tiga orang dan melukai delapan lainnya.
Militer Israel belum memberikan komentar resmi terkait serangan ini. Israel melanjutkan ofensif militernya di Gaza pada 18 Maret setelah gencatan senjata selama dua bulan.
Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola oleh Hamas melaporkan pada hari Selasa bahwa setidaknya 2.507 orang telah tewas sejak ofensif militer dilanjutkan, sehingga total korban perang menjadi 52.615 jiwa.
Di pihak Israel, serangan Hamas mengakibatkan kematian 1.218 orang, mayoritas merupakan warga sipil, menurut laporan AFP berdasarkan data resmi.
Hamas menyatakan bahwa tidak ada gunanya melanjutkan pembicaraan gencatan senjata dengan Israel, menuduh Israel melakukan “perang kelaparan” terhadap Gaza.
PBB pun kembali memperingatkan potensi bencana kemanusiaan yang semakin memburuk akibat blokade bantuan Israel selama lebih dari dua bulan.
Sumber: Daily Sabah
Editor: Julisa