Jambi, Oerban.com – Universitas Jambi sebentar lagi akan mengadakan pesta demokrasi PEMIRA (Pemilihan raya mahasiwa) 2020. Pada PEMIRA kali ini mahasiwa UNJA akan memilih siapa pemimpin yang terbaik untuk menjadi PRESMA (presiden mahasiswa) pada tingkat Universitas dan Gubernur pada tingkat fakultas. Tata cara pemilihan pun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada PEMIRA tahun ini akan dilaksanakan secara daring dikarenakan pandemi covid-19 yang masih merebak di Indonesia dan Jambi khususnya.
Pasangan Agustian & Dina Novita adalah salah satu paslon yang maju dalam pemilihan Cagub & Cawagub BEM FKIP 2020. Agustian merupakan mahasiwa pendidikan fisika yang mempunyai pengalaman yang tak bisa diragukan, diantaranya adalah Finalis teacher Idol STKIP Al-Hikmah Surabaya 2019, Koordinator Ikatan Mahasiswa tanjung Jabung Barat Universitas Jambi 2018-2019, Ketua Hadrah UKM Seni Budaya Melayu Universitas Jambi 2019-2020 dan BPH Ikatan Mahasiwa Pendidikan Fisika Koordinator Bidang Riset dan Teknologi 2019-2020. Tak kalah dari Agustian sang Cawagub Dina Novita mahasiwa pendidikan bahasa Arab 2018 juga memiliki sederet pengalaman yang mumpuni, diantaranya adalah Gadis PKK fakultas 2018, Peserta Pekan Seni Mahasiswa Nasional Kontingen Universitas Jambi di Universitas Gajah Mada Yogyakarta 2018, Juara 1 Lomba Tilawah Online Tingkat Mahasiswa 2018, Juara 1 Pidato Tingkat Mahasiswa/I Universitas Jambi, Juara 4 Membaca Kitab Al-Barjanji tingkat Mahasiswa Nasional di Unsyiah Kuala Banda Aceh 2019, Bendahara 2 DPW UTHLA (Pesatuan Mahasiswa Bahasa Arab se-indonesia), Ketua Umum UKM PTQ Universitas Jambi 2020-2021).
Agustian mengatakan bahwa ia maju pada pemilihan gubernur BEM FKIP 2020 bukan tanpa alasan, banyaknya teman-teman yang menyampaikan adanya ketidaksetaraan dalam menyampaikan pendapat terkhusus rekan-rekan dari berbagai suku dan agama merupakan salah satu alasan kenapa pasangan ini maju pada pemira kali ini. Dan ia mengatakan ia aka menyelaraskan perbedaan yang ada dan menyatukan aspirasi yang berbeda-beda.
“Saya maju pada pemilihan gubernur FKIP bukan tanpa alasan, banyaknya teman-teman menyampaikan adanya ketidaksetraaan dalam menyampaikan pendapat, terkhusus rekan-rekan kami dari berbagai suku dan agama. Bagi kami aspiraasi merekan harus disetarakan, karena ketika merekan bukan rekan seagama mereka adalah rekaan-rekan senegara. Maka dari poin diatas terlihat jelas hajat baik kami untuk maju pada Pemira tahun ini adalah menyelaaraskan perbedaan yang ada dan menyatukan aspirasi yang berbeda-beda.” ungkapnya.
Agustian mengatakan ia dan Dina novita hadir dengan membawa visi “Menjadikan FKIP sebagai wadah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaaan edukatif, memiliki daya saing dan agamis”.
“Kami memilih visi Menjadikan FKIP sebagai wadah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaaan edukatif, memiliki daya saing dan agamis, kami sangat mengetahui bahwa Universitas Jambi terletak di wilayah Melayu, wilayah yang masih memegang erat nilai-nilai budaya, sehingga menurut kami nilai-nilai budaya perlu dipertahankan untuk pondasi kami bergerak kedepannya, kami juga ingin menciptakan ruang-ruang edukasi agar tercipta mahasiswa yang berdaya saing dan mahasiswa yang berperestasi, dan yang paling penting pergerakan pergerakan kami berpatok dengan nilai-nilai yang ada diagama, karena dengan agama hidup lebih terarah” ujarnya.
Dina Novita Cawagub mengatakan baginya mahasiswa hidup ketika merdeka, merdeka dalam berfikir, merdeka untuk berpendapat dan merdeka didalam memilih.
“Hidup Mahasiswa! Seruan ini yang selalu bergumam pada citra mahasiswa. Bagi saya mahasiswa hidup ketika merdeka, merdeka berfikir, merdeka berpendapat dan merdeka memilih”, pungkasnya.
Penulis: Muhammad Imam Arifin
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini