email : [email protected]

23.7 C
Jambi City
Jumat, April 19, 2024
- Advertisement -

Sikap Tegas Jokowi Soal Kudeta Myanmar, Desak Militer Segera Hentikan Kekerasan

Populer

Jakarta, Oerban.com – Myanmar saat ini tengah mengalami krisis setelah junta militer menahan pemimpin Aung San Suu Kyi, bersamaan dengan penahan tersebut juga diumumkan mengenai status darurat militer di Myanmar selama satu tahun.

Akibat hal itu, terjadi pemberontakan massal yang membuat ratusan ribu orang turun ke jalan, dengan tujuan menuntut kembalinya hak demokrasi.

Adanya gesekan yang terjadi antara pendemo dan militer pun tak dapat dihindarkan. Komisi Tinggi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengatakan jika sampai saat ini telah lebih dari 200 orang tewas sejak kudeta di Myanmar.

Merespon hal tersebut, presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), turut menyampaikan rasa bela sungkawa dan duka cita mendalam atas jatuhnya korban di Myanmar.

Jokowi juga mendesak agar militer Myanmar segera menyudahi kekerasan yang dilakukan terhadap para pendemo, sehingga dapat mencegah jatuhnya korban lebih banyak lagi.

“Indonesia mendesak agar penggunaan kekerasan di Myanmar segera dihentikan,” Tegas Jokowi dalam keterangan videonya pada Jum’at (19/3).

Menurut Jokowi, keselamatan dan kesejahteraan rakyat harus jadi prioritas yang utama. Maka dari itu, dirinya mendesak agar dialog dan rekonsiliasi segera dilakukan untuk memulihkan keadaan di Myanmar.

“Saya akan segera melakukan pembicaraan dengan sultan Brunei Darussalam sebagai ketua ASEAN agar segera dimungkinkannya Pertemuan Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang membahas krisis di Myanmar,” Pungkasnya.

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

Baca juga  Presiden Jokowi Ingin Pandemi Jadi Momentum Transformasi Ekonomi
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru