Batu Bara, Oerban.com – Dalam rangka meminimalisir penggunaan pupuk kimia yang menjadi penghambat penyuburan tanah, penyuluh swadaya Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, Miarman bersinergi dengan Kelompok Tani Titin Aren dan Kelompok Tani Tani Jaya Tanjung Muda dalam pembuatan pupuk organik. (25/10/2020)
Tentunya kegiatan tidak terlepas dari dukungan PPL Desa Tanjung, Firman Azhari Nasution dan Petugas Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) Kabupaten Batu Bara, Selamet Riadi dalam memberikan bimbingan terkait pembuata pupuk kompos.
“Adapun penggunanan pupuk kompos untuk memberikan peremajaan pada lahan persawahan yang akan ditanami padi pada bulan Oktober ini dan diharapkan kepada seluruh anggota kelompok tani dapat menggunakan pupuk kompos tersebut di ladangnya masing – masing sehingga menjadikan persawahannya tanaman organik dan mengurangi penggunaan pupuk kimia,” ujar Miarman.
Dalam kesempatan yang sama, Selamet Riadi selaku petugas PPHT Kabupaten Batu Bara menyampaikan kepada seluruh anggota kelompok tani agar kedepannnya tidak membakar jerami padi pasca panen, namun bisa dimanfaatkan untuk pengguanaan pupuk organik dengan hanya menambahkan kotoran hewan dan bahan aktif EM4 untuk fermentasi. Sementara itu, untuk fermentasi pupuk kompos ini membutuhkan waktu dua sampai tiga minggu. Sejauh ini pembuatan pupuk kompos di Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara telah mencapai 25 ton .
Kegiatan PPL dan Penyuluh swadaya Kecamatan Air Putuh, Kabupaten Batu Bara ini sejalan dengan ucapan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang mengatakan bahwa penyuluh harus lebih pintar diberbagai aspek dibandingkan petani, berdedikasi tinggi dan harus mencintai negara kesatuan Republik Indonesia. Kata – kata ini dikatakan beliau berulang kali untuk memberikan semangat dan motivasi kepada penyuluh.
“Penyuluh itu merupakan otak dan kopasusnya pertanian, untuk itu penyuluh harus lebih hebat dari petani, berdedikasi dan mencintai NKRI, caranya ya dengan memperkuat balai penyuluhan, meningkatkan sarana prasarana, ilmu pengetahuan dan teknologi penyuluh”, ujar Dedi.
Penulis : Wahyudi. N
Editor : Tim Redaksi
