email : [email protected]

25 C
Jambi City
Jumat, April 19, 2024
- Advertisement -

SINGGALANG, GUNUNG BERAPI YANG TERTIDUR LELAP

Populer

Oleh : Hendri. Y

Dinginnya udara malam sampai serasa menusuk tulang, membuat masyarakat disini banyak yang berkelumun dengan sarung dan jaket berlapis. Wajar saja, sore tadi baru saja diguyur hujan lebat sampai menjelang magrib.

Saya bersama teman kantor sedang prepare kegiatan pelatihan tematik bawang putih untuk petani yang direncanakan esok hari, 20 Juni 2019 bertempat di Sungai Pua tepat berada dikaki gunung Singgalang.

Alamnya yang elok, diapit dua gunung, Marapi dan Singgalang yang dua-duanya adalah gunung berapi. Hanya saja satu sedang “lasak” sedang satunya sedang tertidur. Gunung Marapi sampai saat ini masih menyemburkan asap putih sebagai penanda dapurnya masih mengepul akibat aktivitas perapian didalam kawah. Sementara gunung Singgalang katanya dahulu adalah gunung api juga, hanya sampai detik ini sedang tertidur, bahkan sangat lelap.

Bicara gunung api tentunya penulis bukanlah ahlinya ahli, core of the core apalagi intinya inti. Tapi satu hal yang ada dalam benak ini, yakni jika seandainya gunung ini terjaga, apa yang akan terjadi? Meskipun berandai-andai dilarang agama, namun peristiwa demi peristiwa sudah sering terjadi dihadapan kita. Lihatlah Sinabung, dari namanya saja sudah menandakan getaran keperkasaan “Sina-BUNG”. Katanya sudah ribuan tahun tidak beraktivitas, tiba-tiba meledak dan meluluh lantakkan apa saja yang berada didekatnya.

Lantas bagaimana dengan Singgalang, meskipun tidak seperkasa Sina-BUNG, Singgalang masih terlelap dalam tidur panjangnya. Sing-GALANG, jika dalam tidur panjangnya mampu menggalang kekuatan yang luar biasa, tentu ledakannya akan sangat memekakkan telinga.

Maka sudah semestinya, pemerintah, alim ulama, cerdik pandai, Nan Gadang Basa Batuah serta elemen masyarakat lainnya sedari awal menyadari akan kondisi ini, sehingga tidak gagap dan gugup manakala Sing-GALANG betul-betul terjaga.

Baca juga  Ribuan Orang Mengungsi saat Gunung Berapi Filipina Memuntahkan Abu dan Gas Beracun

Catatan kecil, sembari menikmati kopi pahit dikaki gunung Singgalang, 19 Juni 2019.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru