Dumai, Oerban.com – Saung Insan Pertanian (SINTANI) merupakan wadah pembelajaran bagi insan pertanian terutama bagi petani dan juga penyuluh yang di selenggarakan oleh Balai Pelatihan Pertanian Jambi sebagai salah satu UPT yang memiliki tanggungjawab dalam pengembangan SDM pertanian. SINTANI merupakan kegiatan pelatihan yang dirancang sebagai bentuk pengawalan dan pendampingan secara Virtual oleh Bapeltan Jambi yang kali ini bekerjasama dengan BPP Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai agar Kostratani BPP ini dapat meningkatkan kompetensi penyuluh dan fungsional teknis lainnya dengan memanfaatan teknologi informasi dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data informasi pertanian serta pembelajaran/penyuluhan secara Virtual.
Kegiatan ini sejalan dengan Kepalal Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang memberikan instruksi kepada seluruh UPT BPPSDMP untuk tetap berperan aktif sesuai dengan tupoksi yaitu peningkatan kompetensi SDM pertanian, salah satu nya melalui pelaksaan pelatihan. “Mari bersinergi dan bersama-sama dalam membangun dan memajukan dunia pertaian,” ujarnya.
Saat ini, Bapeltan Jambi kembali menghadirkan SINTANI Volume 12 yang dilaksanakan di Negeri Bertuah, tepatnya di Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Provinsi Riau. Dalam SINTANI yang telah memasuki volume 12 mengangkat Judul “POC P4S Mandiri Jaya Solusi Kelangkaan dan Mahalnya Pupuk Kimia” dengan narasumber salah satu petani milenial provinsi riau yaitu Wiyono yang juga menjadi Ketua P4S Mandiri Jaya dan diselenggarakan melalui Zoom meeting dan youtobe yang menyiarkan secara langsung dari lokasi P4S Mandiri Jaya dan dihadiri oleh para penyuluh dan siswa SMK Pertanian Kecamatan Sungai Sembilan.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kecamatan Sungai Sembilan, Nurzerwan dalam sambutannya menyampaikan keseriusan pemerintah kota Dumai dalam meningkatkan kemandirian ketahanan pangan sektor pertanian dan kesejahteraan pertanian. “ Kita sangat bersyukur dengan generasi milenial saat ini khususnya yang berusaha di sektor pertanian memberikan solusi untuk dapat meningkatkan produksi pertanian dengan pembuatan pupuk organik yang dapat membantu petani dalam mengatasi masalah dalam kelangkaan pupuk anorganik,” ucapnya.
SINTANI kali ini juga diresmikan secara langsung oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi Zahron Helmi yang membahas bagaimana agar dapat membangun pertanian dengan memanfaatkan potensi yang ada di wilayah tersebut sehingga bisa menghasilkan produk-produk unggulan.
Di pandu oleh Nugroho Setyowibowo, Petani Milenial Wiyono menyampaikan materi penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) tentang bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatannya, menjelaskan proses pembuatan POC, pengaplikasian nya terhadap tanaman, manfaat penggunaan POC pada tanaman hingga perbandingan penggunaannya dengan pupuk kimia yang tentu saja sangat ditungu-tunggu oleh peserta online dilihat dari jumlah peserta dan antusiasme peserta yang memberikan banyak pertanyaan dan menjawab kuis yang diberikan oleh panitia.
Penulis : Tika