Rengat, Oerban.com – Penyuluh bersama dengan petugas hama dan penyakit di BPP Kecamatan Peranap melakukan pengamatan terhadap tanaman padi di Kelompok Tani Benawah II, Kelurahan Baturijal Ilir, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu. (09/11/2020)
Dalam pengamatan tanaman padi yang telah berumur 30 hari pada masa pertumbuhan vegetatif ini terdapat permasalahan dimana masih kurangnya minat petani dalam melakukan penyiangan atau pengendalian gulma dan melakukan pemupukan.
Kurangnya kepedulian petani ini mengakibatkan beberapa hal, diantaranya terjadi persaingan tanaman dengan gulma dalam penyerapan unsur hara, terhambatnya pertumbuhan tanaman pada masa vegetatif, mudahnya tanaman terserang hama penyakit serta terjadinya perubahan warna tumbuhan menjadi kuning pada batang dan daun akibat kurangnya unsur hara pada tanah.
Menurut penyuluh BPP Kecamatan Peranap, Zulhanafiah ada 3 solusi yang telah mereka berikan kepada petani dalam mengatasi masalah diatas. “Kami sudah memberikan rekomendasi solusi kepada Kelompok Tani Benawah II yaitu pertama dengan memberikan petunjuk manfaat pemupukan dan pengendalian gulma pada tanaman padi ke petani yang bersangkutan, kedua dengan menentukan jadwal pemupukan dan ketiga dengan melakukan pengendalian gulma secara dini. Mudah – mudahan dengan solusi ini petani kita bisa mendapatkan hasil yang optimal,” terangnya.
Kegiatan penyuluh BPP Kecamatan Peranap ini sesuai dengan keinginan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengatakan agar penyuluh pertanian bisa mengoptimalkan perannya melalui Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) di masing – masing Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), terutama pendampingan dan pengawalan dimasa pandemi Covid 19.
“Kostratani merupakan gerakan pembangunan pertanian yang berbasis di Kecamatan dalam rangka mengoptimalisasi fungsi penyuluhan. Kostratani sebagai revitalisasi BPP yang artinya membangunkan kembali BPP dan penyuluhnya melalui pelatihan peningkatan kapasitas penyuluh, petani dan sebagainya,” terang SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pernah menyampaikan bahwa penyuluh harus lebih pintar diberbagai aspek dibandingkan petani, berdedikasi tinggi dan harus mencintai negara kesatuan Republik Indonesia. Kata – kata ini dikatakan beliau berulang kali untuk memberikan semangat dan motivasi kepada penyuluh.
“Penyuluh itu merupakan otak dan kopasusnya pertanian, untuk itu penyuluh harus lebih hebat dari petani, berdedikasi dan mencintai NKRI, caranya ya dengan memperkuat balai penyuluhan, meningkatkan sarana prasarana, ilmu pengetahuan dan teknologi penyuluh”, ujar Dedi.
Penulis : Wahyudi. N
Editor : Tim Redaksi
