Jambi, Oerban.com – Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pertanian diantara 15 program yang ada. KUR diperuntukkan bagi petani dalam mengatasi persoalan permodalan agar pengembangan budidaya pertanian dari hulu sampai hilir dapat berjalan lancar.
Dalam rangka memasifkan informasi mengenai program tersebut, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melakukan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh. Kegiatan pelatihan ini mengambil tema mengenai Kredit Usaha Rakyat yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 24 sampai dengan 26 Mei mendatang secara virtual.
Menindaklanjuti hal tersebut, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi yang merupakan salah satu UPT Pusat Pelatihan dibawah BPPSDMP melakukan sosialisasi kegiatan terkait persiapan pelatihan tersebut, salah satunya ke Propinsi Sumatera Barat yang merupakan salah satu wilayah kerja Bapeltan Jambi. Adapun agenda sosialisasi tersebut terkait seperti bagaimana tata cara pendaftaran, target jumlah petani dan penyuluh yang akan mengikuti pelatihan, jadwal kegiatan pelatihan serta menjawab permasalahan yang ditemui terkait mekanisme pendaftaran.
Zahron Helmy, Kepala Bapeltan Jambi menyampaikan pada arahannya, pelatihan secara virtual ini mempunyai kelebihan tersendiri terutama dalam jumlah peserta yang dapat memperoleh informasi. Bila dilakukan secara offline hanya sedikit insan pertanian yang dapat mengetahui materi yang disampaikan dalam waktu dan tempat yang bersamaan, ujarnya. Dalam era teknologi sekarang ini informasi dapat cepat tersampaikan, tidak hanya ke penyuluh saja namun juga ke petani sebagai pelaku utama.
Materi KUR ini sangat penting terutama pada kondisi sulit seperti sekarang ini, petani sangat butuh modal dalam melakukan usaha taninya sehingga dapat berproduksi lebih baik, tambah Zahron. Hal yang sama pernah diungkapkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), bahwa penggunaan KUR bisa membuat pelaku usaha menjadi lebih berkembang dan bisa membuka banyak lapangan kerja. Oleh karena itu SYL mengajak para petani Indonesia untuk menggunakan KUR sebagai permodalan utama dalam menumbuhkan ekonomi di tengah pandemi.
Dengan penggunaan KUR maka akselerasi pertanian kita jauh lebih kuat dan jauh lebih cepat, sehingga diharapkan kesejahteraan petani juga akan meningkat karena produktivitas meningkat, pungkas SYL. Di lain kesempatan Kepala BPPSDMP, Dedy Nursyamsi menyatakan agar para petani menangkap peluang dan memanfaatkan KUR untuk pertanian sebagai solusi permodalan yang telah digaungkan oleh Kementerian Pertanian.
Penulis: Dyah Nastiti Anindita
