email : [email protected]

29.3 C
Jambi City
Sunday, November 24, 2024
- Advertisement -

Songsong Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP), Kementan Latih Penyuluh Pendamping dan Staf Lapangan melalui PLEK

Populer

Aceh Besar, Oerban.com – Keterampilan teknis penyuluh dalam pengembangan dan penguatan kapasitas petani dan lembaga terutama dalam penyediaan saprodi dan permodalan melalui kelembagaan dan kegiatan yang dikembangkan perlu ditingkatkan. Melalui pelatihan yang diikuti diharapkan nantinya keterampilan tenaga penyuluh dan staf lapangan dalam mengelola keuangan program IPDMIP dapat meningkat.

Berdasarkan hal tersebut Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Program IPDMIP menyelenggarakan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan bagi Penyuluh dan Staf Lapangan Tingkat Lanjut Angkatan IV dan V dari tanggal 02 sampai dengan 04 Agustus 2022 di Unit Diklat Pertanian dan Perkebunan, Saree, Kabupaten Aceh Besar.

Dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan SDM, Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi yang diwakili oleh Widyaiswara Ahli Madya, Koordinator Unit Diklat Pertanian dan Perkebunan Saree, Widyaiswara Balai Pelatihan Pertanian Jambi, dan segenap panitia, pembukaan pelatihan berjalan dengan lancar.

Masnun yang mewakili Kepala Bapeltan Jambi menyampaikan sambutannya bahwa pelatihan ini merupakan tahap lanjut dari pelatihan dasar yang telah diselenggarakan sebelumnya. Tidak semua propinsi terlibat dalam program IPDMIP ini, tutur Masnun. Hanya 16 propinsi yang terdiri dari 64 kabupaten se-Indonesia yang termasuk di dalamnya, jelasnya. Adapun target dari penyelenggaraan pelatihan ini adalah terciptanya 500 Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP), berdasarkan Permentan No. 67 Tahun 2016, tambah Masnun.

Pelatihan PLEK tingkat lanjut ini diikuti oleh peserta dari Kabupaten Bireuen sebanyak 30 orang, Kabupaten Asahan 10 orang, Kabupaten Tapanuli Tengah 13 orang dan Kabupaten Humbang Hasundutan 15 orang. Dalam arahannya, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan SDM, Mukhlis, menyatakan bahwa penyuluh harus mengimbangi kemajuan zaman, mengerti manajemen dan tidak hanya teknis saja.

Baca juga  Peningkatan Pendapatan Masyarakat Tani diawali dari Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Petani

Seperti yang pernah disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa kegiatan PLEK mengajarkan SDM pertanian untuk mengerti manajemen. Pada dasarnya pertanian itu tidak akan bikin rugi, kalau ada yang rugi itu karena salah manajemen. Pertanian itu menguntungkan dan dibutuhkan semua manusia, karena semua manusia membutuhkan pangan, jelasnya.

Pernyataan Mentan didukung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, yang menyatakan PLEK merupakan bagian dari peningkatan SDM pertanian. SDM harus digarap terlebih dahulu, salah satunya melalui pelatihan. IPDMIP ini berperan mendorong proses transformasi dari sistem pertanian tradisional menjadi modern. Salah satunya keuangan usaha tani terdokumentasi dengan baik.

Penulis: Dyah Nastiti Anindita

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru