email : [email protected]

25.8 C
Jambi City
Minggu, April 28, 2024
- Advertisement -

Soroti Kasus Kecelakaan Kereta Cepat, KAMMI Jabar Desak Penyelidikan di Proyek Strategis Nasional

Populer

Bandung, Oerban.com – Terjadi kembali kecelakaan di proyek strategis nasional Kereta Cepat Jakarta-bandung (KCJB) kali ini memakan korban 6 orang, 2 di antaranya yang meninggal adalah dunia warga negara asing, kejadian ini terjadi pada tgl 18 Desember 2022 di desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan penjelasan dari pihak KCIC kecelakaan terjadi pada rangkaian kereta kerja bukan kereta cepat.

Menanggapi kejadian ini agung munandar selaku ketua KAMMI jabar menyoroti SOP dan sistem keselamatan kerja di proyek strategis nasional tersebut.

“KAMMI melihat ada yang tidak beres dalam SOP dan sistem keselamatan kerja di wilayah proyek strategis nasional Kereta Cepat tersebut, seharusnya bisa dihindari dengan memitgasi resiko, agar kejadian tersebut tidak terjadi, bayangkan ini baru rangkaian kereta kerja yang anjlok jangan sampai pada saatnya nanti terjadi di kereta cepat gara-gara kondisi rel tersebut,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Oerban, Rabu (21/12/2022).

Pihaknya juga menilai bahwa proyek strategis nasional ini juga terkesan dipaksakan agar segera selesai tahun depan sehingga bobot kerja semakin tinggi.

“Dari awal kan kami juga mengkritik proyek yang membuang-buang APBN ini, proyek kereta cepat ini dipaksakan harus selesai pertengahan 2023, ini yang mengakibatkan bobot waktu pekerja semakin tinggi demi mengajar time line penyelesaian,” ucap Agung.

Perlu diketahui bahwa presiden menargetkan proyek kereta cepat jakarta-bandung ini ditargetkan akan segera selesai dan bisa dinikmati warga pada bulan Juni tahun 2023

Agung Munandar juga mendesak agar pihak terkait menginvestasi dan mengaudit secara menyeluruh proyek strategis nasional ini.

“Kami juga mendesak pihak terkait agar melakukan investigasi dan audit secara menyeluruh SOP dan sistem keselamatan kerja kereta cepat ini ke depan tidak boleh ada kecelakaan yang merenggut korban jiwa di proyek strategis ini baik itu pekerjaan WNA maupun juga orang Indonesia, yang seharusnya ini sudah di mitigasi resiko terkait kecelakaan kerja sebelum proyek ini berjalan,” imbuhnya.

Baca juga  Bertepatan Hari Guru, PP KAMMI Gelar Aksi Cabut Permendikbudristek dan Gagalkan RUUTPKS di Depan Kantor Kemendikbud dan DPR RI

Selain itu, proyek ini juga dinilai menjadi sorotan publik karena telah menelan anggaran dari APBN yang tidak kecil, KAMMI Jawa Barat juga mendesak agar dihentikan sementara selama proses penyelidikan.

“Stop saja sementara proyek ini untuk kepentingan investigasi agar dan bisa diaudit apakah ada faktor kelalaian atau tidak, mitigasi resiko nya seperti apa, SOP dan sistem keselamatan kerjanya aman dan sesuai standar tidak,” ucap Agung.

“Kalau memang ada faktor kelalaian yang mengakibatkan hilangnya korban jiwa, maka polisi seharusnya bisa menyeret penanggung jawab untuk mempertanggung jawabkan atas kelalaiannya,” tutupnya.

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru