Kerinci, Oerban.com – Komoditas kopi sangat potensial dikembangkan karena memiliki pasar yang luas, salah satunya jenis kopi arabika. Permintaan jenis kopi arabika di pasar dunia terus meningkat dibanding robusta. Meski harganya jauh lebih tinggi dibanding robusta, jenis kopi arabika menjadi favorit penikmat kopi dunia.
Oleh karena kopi arabika sangat diminati di pasar internasional, sangat diharapkan ekspor kopi khususnya arabika bisa terus melonjak. “Hal ini menjadi poin plus yang baik bagi citra kopi Indonesia di pasar internasional yang perlu kita jaga dan promosikan dengan lebih intensif,” ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Kabupaten Kerinci adalah penghasil kopi arabika terbaik di Indonesia. Hal ini dibuktikan pada Festival Kopi 2017 di Jakarta lalu, kopi arabika Kerinci dinobatkan sebagai kopi terbaik se-Indonesia. Lebih lanjut, kopi arabika Kerinci menjadi wakil Indonesia di Festival Kopi Internasional 2018 di Vienna, Austria. Bahkan kopi arabika yang berasal dari Kabupaten Kerinci ini telah di ekspor ke pasar Eropa, tepatnya negara Belgia pada Juli 2020 lalu.
Kopi arabika Kerinci berpotensi besar menjadi salah satu komoditas unggulan bagi petani di Kabupaten Kerinci. Kabupaten Kerinci memiliki dataran tinggi disekitar Gunung Kerinci dengan ketinggian antara 1300–1600 m dari permukaan laut yang sangat cocok di tanami oleh tanaman kopi jenis Arabika.
Semangat para petani untuk bertani kopi arabika terus meningkat yang diikuti peningkatan luasan kebun kopi arabika setiap tahunnya. Bukan tanpa alasan semangat petani kopi ini, diantaranya karena melihat pasar yang menjanjikan.
Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan memberikan bantuan bibit kopi arabika siap tanam sebanyak 50.000 batang setiap tahun kepada petani yang memiliki lahan dan tergabung dalam kelompok tani. Salah satu kelompok tani yang memperoleh bantuan bibit kopi arabika adalah kelompok tani Maju Bersama yang terletak di Desa Baru Sungai Medang Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci.
Pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kerinci melakukan sosialisasi CPCL tanaman kopi arabika pada kelompok tani terpilih yang dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten, penyuluh pertanian setempat, kepala desa dan tentunya ketua beserta anggota kelompok tani terpilih.
Masing-masing kelompok tani mendapatkan bibit 1000 batang dengan luasan lahan 10 ha. Selain mendapatkan bantuan bibit kopi, kelompok tani ini juga mendapatkan bantuan pupuk organik. Para petani sangat senang dengan adanya program ini dan mereka siap untuk menanam serta tidak akan menyalahgunakan bantuan yang telah diberikan.
Fenti Nilaseswita, penyuluh pertanian setempat menyatakan siap membantu dan bekerjasama terutama dalam hal memfasilitasi kelompok tani untuk menjalankan setiap program sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani.
Penulis: Dyah NA
Editor: Renilda PY
