Kota Jambi, Oerban.com – Penyuluh pertanian menjadi ujung tombak dan garda terdepan Kementerian Pertanian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya petani, sebagai pelaku utama pada sektor pertanian untuk mengoptimalkan kegiatan budidaya pertanian dari hulu hingga hilir yang nantinya akan bermuara pada peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam berusaha tani, serta akan mamantik terwujudnya swasembada pangan di Indonesia.
Selain itu, penyuluh pertanian juga berperan mendorong terciptanya inovasi dan modernisasi pertanian bagi para petani yang menjadikan peranan penyuluh makin penting dan strategis.
Peran (Balai Penyuluhan Pertanian) BPP sebagai pusat data dan informasi, pusat Gerakan Pembangunan pertanian, pusat pengembangan jejaring dan kemitraan. Seluruh kegiatan penyuluhan pertanian harus berkoordinasi dengan BPP. Oleh karena itu, BPP selalu berusaha untuk mengoptimalkan perannya dalam penyuluhan pertanian yakni salah satunya dengan melalui kegiatan sosiaisasi Programa dan monev BPP se-Kabupaten Sarolangun.
Saat ini UPTD BPPP dan Poknal Kabupaten Sarolangun telah turun ke 7 BPP yakni Pelawan, Bathin VIII, Air Hitam, Batang Asai, Mandiangin, Mandiangin Timur dan Pauh dan akan berkelanjutan ke 4 BPP. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 4 Februari s.d 19 Februari 2025. Pada kesempatan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas TPHP Dulmuin, SP, Korwil BPP Se-Kabupaten Sarolangun.
Perwakilan Dinas TPHP Kabupaten Sarolangun Dulmuin SP menjelaskan, “Kegiatan Sosialisasi ini diharapkan sebagai acuan penyusunan programa penyuluhan pertanian tingkat kecamatan dan kabupaten diharapakan tetap disusun karena menjadi acuan penyuluh untuk bekerja di tingkat lapangan,” ungkapnya.
Beliau juga menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk penguatan dan peningkatan serta pendampingan dalam berusaha tani yang bertujuan pada kesejahteraan petani sekaligus mendorong terwujudnya swasembada pangan.(*)
Editor: Ainun Afifah