Oerban.com – Peluncuran pesawat ruang angkasa robot rahasia X-37B milik militer AS yang dijadwalkan pada Senin malam, dalam misi ketujuh ke orbit, dan penerbangan pertamanya menggunakan roket SpaceX Falcon Heavy, telah ditunda setidaknya selama 24 jam, menurut pernyataan dari SpaceX.
Keputusan ini diambil sekitar 25 menit sebelum jendela peluncuran yang awalnya dijadwalkan pada pukul 20:14 EST (0114 GMT Selasa), ketika roket bersiap untuk lepas landas dari Kennedy Space Center NASA di Cape Canaveral, Florida.
Dalam pesan di platform media sosial, perusahaan roket Elon Musk dari California mengumumkan penghentian penghitungan mundur misi ruang angkasa, menyebutnya sebagai “masalah di darat,” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
SpaceX menegaskan bahwa kendaraan dan muatan tetap dalam kondisi baik. Perusahaan belum merinci jadwal peluncuran ulang, namun kemungkinan peluncuran misi berikutnya disebutkan pada Selasa malam.
Jadwal awal untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa ke orbit pada Minggu malam dibatalkan karena kondisi cuaca yang tidak menguntungkan di Cape.
Penundaan ini terjadi dalam konteks misi ketujuh X-37B, yang pertama kalinya diluncurkan menggunakan Falcon Heavy. Roket ini terdiri dari tiga inti roket yang dapat digunakan kembali, diikat menjadi satu, dan memiliki kapasitas untuk mengangkat kendaraan ke orbit yang lebih tinggi daripada sebelumnya.
Dengan ukuran sekitar seperti bus kecil dan mirip miniatur pesawat ulang-alik, X-37B dirancang untuk membawa berbagai muatan dan menjalankan eksperimen teknologi selama penerbangan orbit jangka panjang.
Sejak 2010, X-37B telah melaksanakan enam misi sebelumnya, dengan penerbangan terakhir yang berlangsung lebih dari dua tahun sebelum kendaraan itu mendarat pada November 2022.
Operasi X-37B, yang merupakan bagian dari program Peluncuran Luar Angkasa Keamanan Nasional militer, belum diungkapkan secara rinci oleh Departemen Pertahanan AS.
