email : [email protected]

31.7 C
Jambi City
Rabu, Oktober 9, 2024
- Advertisement -

Staf Ahli Kementan Hadiri Panen Perdana Padi di Jambi, Tekankan Pentingnya Percepatan Tanam Setelah Panen

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – UPT Kementerian Pertanian, Balai Pelatihan Pertanian Jambi mengikuti panen raya di kelompok tani Aur Gading, Desa Rantau Majo, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi. Acara ini menampilkan panen varietas padi lokal Siginjai Mawar dengan harga gabah Rp7.000/kg.

Acara tersebut ikut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Pj Bupati Muaro Jambi (Drs. Raden Najmi), Staf Ahli Menteri Pertanian (Dr. Ir. Suwandi, M.Si), Direktur Perlindungan Hortikultura (Muhammad Sidiq, S.TP., MM), Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi (Sugeng Mulyono, S.TP, MP), BSIP Jambi yang diwakili oleh Kasubag Tata Usaha (Dr. Yong Farmadi, SP, M.Si) serta Kepala Dinas Tanaman Pangan Muaro Jambi.

Staf Ahli Menteri Pertanian, Suwandi dalam sambutannya menyebutkan bahwa panen perdana tahun 2024 mencakup luas 18 hektare dan berharap varietas mawar dapat memberikan hasil yang optimal. Ia juga menekankan pentingnya percepatan tanam setelah panen sesuai arahan Menteri Pertanian. 

Baca juga  Festival Panen Raya Program Sekolah Penggerak Batang Hari Berlangsung Meriah

Pj Bupati Muaro Jambi Raden Najmi menekankan perlunya diversifikasi sumber pendapatan dan pemanfaatan hasil pertanian, seperti sawit, untuk memenuhi kebutuhan pokok beras.

Direktur Perlindungan Hortikultura, Muhammad Sidiq berharap ini bukan panen akhir tapi awal untuk melanjutkan panen-panen berikutnya. Desa Rantau Majo merupakan lokasi yang telah mendapatkan bantuan pompanisasi program Kementan sehingga bisa ditanami dan dipanen.

Baca juga  Tebo Jadi Lumbung Padi Gogo di Jambi
Baca juga  Meski Kondisi Kering Petani Pasar Rantau Embacang Tetap Tanam Padi

Sementara itu, Kepala Bapeltan Jambi mengatakan bahwa untuk mengantisipasi darurat pangan, petani sudah memanfaatkan kondisi yang ada di lapangan, melakukan pompanisasi yang sudah dibantu oleh Kementan sehingga petani di Jambi sudah bergerak memajukan pertanian.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak merupakan kunci mengantisipasi terjadinya krisis pangan. “Kondisi sektor panngan dan energi dunia sedang mengalami krisis, ada 10 negara yang mengalami kalaparan serta 50-an negara yang terancam kelaparan. Karena perubahan iklim yang ekstrem didunia,” ujar Mentan.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti yang mengatakan bahwa peran daerah sangat penting dalam mensukseskan program antisipasi darurat pangan dan perluasan areal tanam.(*) 

Baca juga  Cegah Inflasi, Petani Lakukan Gerakan Tanam Cepat Panen Komoditas Cabai

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru