Muaro Jambi, Oerban.com – Staf Khusus Menteri (SKM) Pertanian Bidang Percepatan Produksi Pertanian, Profesor Muhammad Arsyad melakukan agenda kunjungan kerja ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Jambi (UNJA), Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi pada 8/1/2025.
Kunjungan ini disambut hangat oleh Kepala LPPM UNJA, Profesor Amirul Mukminin. Dalam kunjungan kerja ini, Profesor Arsyad didampingi oleh Kepala Bapeltan Jambi, Kepala BSIP Jambi serta Widyaiswara.
“Selamat datang dan terima kasih kepada Kementan atas kerjasamanya selama ini dalam hal Survey Investigasi Design (SID) lahan OPLAH. Kami siap memfasilitasi untuk pengembangan potensi pertanian yang ada di Jambi serta berharap kedatangan Staf Khusus Menteri Pertanian ini bukan yang pertama tapi bisa berkelanjutan kedepannya,” ujar Profesor Amir, Kepala LPPM UNJA
Profesor Arsyad mengatakan bahwa kedatangannya kali ini adalah untuk mendengarkan permasalahan/kendala yang dihadapi UNJA dalam pelaksanaan SID tahun 2024 untuk kemudian dievaluasi serta berharap tetap bisa bekerjasama dengan UNJA karena tahun 2025 ini akan ada sekitar 20.278 ha lahan OPLAH yang akan di SID yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota Provinsi Jambi dan telah dilakukan CPCL.
Sementara itu, Kepala Bapeltan Jambi, Sugeng Mulyono dalam sesi diskusi mengatakan bahwa pengalaman tahun 2024 bisa dijadikan pengalaman untuk tahun 2025 ini dan komunikasi dengan UNJA juga harus lebih intens kedepan.
“Untuk tahun 2025 kiranya tim SID UNJA diperbanyak karena targetnya juga besar serta diperlukan regulasi untuk melindungi lahan pertanian agar tidak dikonversi menjadi lahan yang lain,” tambahnya.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian mempunyai tiga program utama yang mendapat dukungan penuh dari presiden dan berharap agar ketiga program utama ini dapat berjalan lebih optimal dan membawa dampak positif bagi sektor pertanian Indonesia secara berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti yakin dan optimis program Kementan dapat berjalan dengan lancar jika dibantu dengan keterlibatan semua pihak dan penggunaan teknologi modern dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi ancaman pangan kedepan.
Editor: Julisa