email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Strategi Anjangsana dan Monitoring OPT Cabai Merah Yang di Lakukan PPL dan POPT Kabupaten Merangin 

Populer

Bangko, Oerban.com – Penyuluh pertanian adalah pendidikan non formal yang bertujuan untuk memberikan perubahan terhadap petani dan keluarganya. Dengan adanya perubahan yang terjadi maka diharapkan kesejahteraan akan terwujud sehingga hal ini akan mewujudkan pembangunan pertanian yang merata.

Kegiatan penyuluhan tidak selalu dilakukan dengan pertemuan rutin bersama kelompok tani, tetapi dapat juga dilakukan di lahan petani yang sedang melakukan aktivitas budidaya pertanian. Strategi tersebut adalah kegiatan angjangsana dimana kegiatan ini merupakan salah satu cara hadirnya pemerintah ditengah masyarakat tani melalui kepanjangan tugas dari penyuluh pertanian lapang (PPL).

Salah satu contohnya adalah kegiatan yang dilakukan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Jangkat Timur, Kabupaten Merangin. Dalam rangka menjalankan tupoksinya, PPL Desa Baru, Kecamatan Jangkat Timur, Provinsi Jambi melakukan anjangsana dan monitoring organisme pengganggu tanaman (OPT) cabai merah memakai strategi datangi, dampingi, kawal dan dengarkan suara petani binaan. Adapun kelompok tani yang mendapatkan anjangsana dan monitoring ini adalah Kelompok Tani Tunas Karya dengan total luas lahan 1 hektar dan varietas cabai yang digunakan yakni varietas Lotanbar.

Menurut petugas organisme pengganggu tanaman (POPT) Desa Baru, Abdul Jabbar Mahmuda, petani didaerahnya sangat membutuhkan kegiatan anjangsana ini. “Budidaya tanaman cabai merah di Desa Baru mulai berkembang pesat tahun 2020-2021 ini, bahkan petani yang sebelumnya mayoritas petani kopi mulai membuka lahan cabai dan kentang, maka dari itu petani masih perlu pendampingan budidaya khususnya pengendalian OPT. Inovasi terbaru dari petani kami adalah dengan menggunakan pupuk hayati. Ini bisa menjadi percontohan bagi warga untuk gerakan bertani tanaman hortikulura terutama petani muda, jelas beliau.

Kegiatan semacam ini dirasa sangat penting untuk mengetahui keadaan dan menjaring secara langsung kebutuhan petani untuk mencapai kesejahteraannya serta tentunya sebagai bentuk dukungan terhadap gerak langkah Kementerian Pertanian khususnya program Kostratani yang telah dicetuskan oleh Pemerintah dan telah mendapatkan respon positif dari seluruh insan pertanian melalui peningkatan kinerja personil BPP.

Baca juga  Geliat OPLAH Program Kementan di Tanjung Jabung Barat

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi dengan menghimbau tim BPPSDMP untuk mengawal intensif petugas daerah, penyuluh pertanian dan petani untuk memastikan pembangunan pertanian tetap produktif.

Penulis: Wahyudi N

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru