Eropa, Oerban.com – Semua vaksin COVID-19 yang saat ini diberikan di berbagai negara terbukti mengurangi risiko virus, penyakit yang lebih parah dan kematian. Namun menurut studi baru-baru ini, jenis vaksin mRNA lebih menonjol terhadap pengendalian varian Delta.
“Uji klinis dan studi nyata telah menegaskan keefektifan dan keamanan vaksin COVID-19 jenis mRNA yang disahkan FDA,” tulis para peneliti “laporan tentang infeksi terobosan dan kemunculan varian baru yang terus-menerus disoroti memerlukan upaya pemantauan dan efektivitas dan kewaspadaan dari vaksin ini.”
Para peneliti membandingkan efektivitas vaksin mRNA dari Moderna dan Pfizer di Mayo Clinic Health System dari Januari hingga Juli 2021, dengan varian Alpha atau Delta sangat lazim.
Menurut para peneliti, kemanjuran vaksin Moderna turun dari 86 persen pada awal 2021 menjadi 76 persen pada Juli, ketika Delta menjadi jenis yang dominan. Namun, selama periode yang sama, efektivitas vaksin Pfizer mengalami penurunan tajam dari 76 menjadi hanya 42 persen.
CDC menyarankan orang hamil untuk mendapatkan vaksin COVID-19
CDC menyarankan orang hamil untuk mendapatkan vaksinasi untuk COVID-19. Sebelumnya, mereka hanya menyarankan agar orang yang sedang hamil ditawari vaksin.
Perubahan saran tersebut muncul setelah penelitian baru menemukan tidak ada peningkatan risiko keguguran pada orang yang diberi vaksin mRNA selama 20 minggu pertama kehamilan.
Banyak kelompok medis besar, termasuk American College of Obstetricians and Gynecologists, telah menyarankan agar orang yang sedang hamil harus divaksinasi untuk COVID-19.
Sumber : Healthline.com
