Batanghari, Oerban.com – Dalam catatan Kementerian Pertanian, produksi beras nasional diproyeksi US Department of Agriculture mencapai 34,6 juta ton pada 2024/2025. Angka itu membuat Indonesia jadi produsen beras terbesar di ASEAN, mengungguli Thailand dan Vietnam. Bahkan saat ini stok cadangan beras pemerintah (CBP) telah naik 3,7 juta ton. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyebut jumlah stok tersebut menjadi tertinggi dalam sejarah Indonesia.
Bahkan Presiden Prabowo Subianto pun menyatakan rasa optimisnya bahwa Indonesia mulai bergerak ke arah swasembada pangan. Hal ini dikarenakan produksi beras di Indonesia mengalami penambahan yang signifikan di awal tahun ini.
Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena pihaknya banyak melakukan program perluasan sawah. Prabowo bercerita pemerintah belakangan ini banyak melakukan perluasan sawah dari tanah rawa. Tanah-tanah yang awalnya tidak produktif dibuat jadi subur.
Memang berbagai upaya telah dilakukan Kementerian Pertanian dalam rangka mencapai salah satu program Asta Cita Presiden tersebut. Bahkan sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pernah menyatakan pihaknya akan menggarap lahan pertanian seluas 2,3 juta hektare (ha) pada tahun 2025. Beberapa lahan dalam target penggarapan itu didapatkan dari program ekstensifikasi atau perluasan lahan sawah lewat optimalisasi lahan rawa.
Keberhasilan berbagai program yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian tersebut tentu tak lepas dari turun tangannya berbagai instansi terkait, salah satunya Brigade Pangan (BP) yang bertujuan mengelola usaha tani secara terstruktur dengan infrastruktur modern untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi serta mewujudkan agribisnis pertanian modern yang melibatkan generasi muda guna mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.
Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam BP ini tentu harus dibekali dengan ketrampilan, terutama dalam operasional infrastruktur modern seperti alsintan serta pencatatan usaha tani untuk mengetahui sejauh mana perputaran roda ekonomi dalam kelompok tersebut.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai salah satu UPT Pusat Pelatihan Kementerian Pertanian juga turut andil dalam mengawal BP ini, khususnya dalam pelatihan. Di tahun 2025 ini Bapeltan Jambi mendapat kepercayaan 97 angkatan BP yang telah dimulai dari bulan Maret kemarin.
Minggu lalu telah diselenggarakan 5 angkatan Pelatihan Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan di Kabupaten Batanghari, tepatnya di Kecamatan Mersam (3 angkatan) dan Kecamatan Muara Tembesi (2 angkatan). Pelatihan tersebut diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 14 sampai dengan 16 Mei 2025 di berbagai lokasi yang berbeda.
Salah satu peserta pelatihan yang tergabung dalam BP Serumpun Kecamatan Muara Tembesi menyatakan rasa bahagianya bisa mengikuti pelatihan ini. “Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang sudah menyelenggarakan pelatihan ini. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, dan kedepannya kami berharap agar pelatihan seperti ini sering diadakan untuk meningkatkan kualitas SDM BP karena masih banyak yang belum memahami operasional alsintan ini”. (DNA)
Editor: Ainun Afifah