Stockholm, Oerban.com – Pejabat Swedia telah melarang setiap pasangan untuk menamai anak mereka dengan nama Presiden Rusia Vladimir Putin, tanpa memberikan alasan khusus untuk langkah tersebut.
Menurut situs berita Daily Mail, otoritas pajak akan menghentikan pasangan untuk menamai anak mereka dengan nama presiden Rusia setelah orang tua mengajukan permintaan ke agensi sesuai dengan hukum negara.
Namun, permintaan tersebut ditolak oleh agensi dengan alasan yang tidak diketahui. Menurut hukum Swedia, nama dapat ditolak jika mengandung konteks yang menyinggung atau dapat membawa “ketidaknyamanan bagi pemiliknya.”
Penyiar publik SR mengatakan bahwa pasangan dari Laholm di Swedia selatan telah diberitahu untuk mengubah nama. Insiden itu bukan yang pertama kali. Di masa lalu, agen pajak Swedia telah melarang nama, termasuk Allah, Ford, Michael Jackson, Pilzner, Q dan Token.
Namun, tidak setiap pasangan menyerah pada hukum. Pada tahun 2017, orang tua dari seorang bayi perempuan berhasil membatalkan keputusan setelah agen pajak menolak nama Metallica. Dalam kasus lain, orang tua menamai putra mereka dengan nama Google.
Pada tahun 2019, nama Lucas, Liam dan William paling banyak dipilih untuk bayi laki-laki, sedangkan Alice, Olivia, dan Astrid menjadi pilihan populer untuk bayi perempuan.
Sumber : Daily Sabah