email : [email protected]

30.8 C
Jambi City
Minggu, Mei 19, 2024
- Advertisement -spot_img

TAG

puisi

KELALAIAN DIWAKTU ISYA

Oleh: Muthia Arahmah Tubuh butuh istirahat Saatnya merehatkan badan dalam keseharian Tak sabar menikmati lembutnya kasur Pintu kamar terbuka, mulai mengundang “masuk, masuk” Rebahan pertama serasa dihotel Semakin bersenang serasa dibenua Hingga...

GALI PADI

Oleh: Muthia Arahmah Jenjang taklah berarti Pangkat taklah menjadi kunci Umur taklah bersembunyi Jiwa pasti mati Jika tak terisi Sia-sia terjadi "Tak lah berbunyi lupakan diri" Nafas membentuk ilusi Pikiran selalu menyendiri Dikaji akan...

AKHIR CERITA

Oleh: Anisa Shintia Pratiwi Aku bertanya; Apakah akhir cerita bisa dibeli? Aku ingin tahu; Bagaimana akhir; Dari nafas yang terpaksa dihembus Dari mata terbelalak Dari hati teracuni Dari akal yang terprovokasi. Oleh...

MANUSIA

Oleh: Anisa Shintia Pratiwi Makhluk itu disebut manusia, Katanya manusia itu punya; Rasa. Empati, simpati, hati nurani. Tapi buktinya? Seorang mahasiswa terpaksa harus tertunduk dan menggigit jari, diusir keluar, tidak...

SELAMAT MALAM DIRI

Oleh: Anisa Shintia Pratiwi Selamat malam diri, Bagaimana hari ini? Rupanya kau tak membawa; Dua ujung bibir yang merekah. Tak apa, Setidaknya kau tak bersimbah darah. Tapi rupanya, kau membawa amarah. Amarah,...

KELALAIAN DIWAKTU DZUHUR

Oleh: Muthia Arahmah Saatnya istirahat Detik, menit hingga berjam penuh kelalaian dunia selalu dikejar, dzhuhur tak terkejar siang waktu merebahkan “waktu selalu berputar” makan terlampau kenyang, bentuk kelaparan kantuk mulai...

SELAMAT PAGI DIRI

Oleh: Anisa Shintia Pratiwi Hai diri, Selamat pagi. Selamat menginjakkan kembali kaki di permukaan bumi Selamat menjejali kembali, Isi bumi yang berteriak; Mengorek isi hati; Terpenuhi oleh milyaran duri Dikorek paksa oleh...

KELALAIAN DI WAKTU SHUBUH

Oleh: Muthia Arahmah Masih bermimpi khayalan gaib berjumpa ria penuh tanda tanya menikmati nyenyak akal bersahut dunia luar, tersenyum remang entah kenyataan panggilan shubuh mulai bersenggol seakan-akan terbangun: kembangkan...

RESAH

Oleh: Nurul Zhikra Ketika Gemercik suara Terkuak Ternganga Pada hari itu Rajut kusut tak menentu Tergalang sinar pukau Sungguh merisau Adakah jalan? Menemani awan Menyelimuti rembulan Cukuplah… Tak ingin ada terbelah Hilang tak kenal arah Hingga lelap terpanah Usai...

HUJAN

Oleh: Nelda Afrita Hujan.. Ketika kau datang Kau membawa suatu keanehan Kadang kau membuat kebahagian Kadang juga kau membuat kesedihan Hujan.. Gemuruhmu begitu lantang Membuat semua orang ketakutan Hujan.. Datangmu menawan Menggoyahkan senyuman Saat dentingan manja...

Latest news

- Advertisement -spot_img