email : [email protected]

26 C
Jambi City
Kamis, September 19, 2024
- Advertisement -

Tanggapi Ketum Parpol yang Ancam PAW Kader, Pengamat: Tunjukkan Tidak Sehatnya Demokrasi

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Menuju perhelatan Pilkada serentak tahun 2024, banyak dinamika politik yang terjadi sehingga membuat kontestasi lima tahunan ini makin terasa panas.

Salah satunya persoalan Ketua Umum Partai Politik (Ketum Parpol) yang mengancam akan mem-PAW-kan kader jika tidak tegak lurus dengan rekomendasi terhadap Calon Kepala Daerah (Cakada).

Munculnya fenomena ini mendapat tanggapan yang serius dari Pengamat Politik, Demokrasi dan Kebijakan, Adinda Tenriangke Muchtar.

Direktur Eksekutif The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) itu mengatakan, fenomena Ketum Parpol ancam akan PAW-kan kader yang duduk di legislatif menunjukkan tidak sehatnya demokrasi.

“Fenomena tersebut juga menunjukkan lemahnya kelembagaan partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi,” ungkap Adinda saat dihubungi Oerban melalui sambungan telepon, Minggu (15/9/2024).

Adinda menduga, munculnya ancaman dari Ketum Parpol merupakan hasil dari lemahnya kepemimpinan, serta tidak solidnya partai dalam mengajukan kandidat pada kontestasi Pilkada.

Ia menambahkan, dalam realitanya partai politik saat ini cenderung oportunis dan hanya fokus pada kemenangan elektoral saja, sehingga acap kali mencalonkan orang luar dibanding kader sendiri.

“Politik transaksional juga telah membuat partai politik cenderung hanya menjadi alat atau kendaraan kandidat, tanpa adanya kaderisasi, apalagi penghayatan dan keterkaitan dengan visi, misi, program, serta kelembagaan partai politik,” jelas Adinda.

Bersamaan dengan itu, ia mendesak adanya reformasi kelembagaan partai politik agar berfungsi secara demokratis dan fungsional, serta berdasarkan prinsip tata kelola yang baik.

Misalnya, ujar Adinda, dalam hal kaderisasi, kejelasan karir politik, pengembangan kapasitas, maupun nominasi dalam kompetisi politik.

“Hal ini penting dilakukan agar partai politik bekerja tanpa drama dan berintegritas, serta profesional dan solid, serta sesuai visi, misi, dan programnya, termasuk dalam konteks kebijakan dan posisi/rekomendasi partai politik,” tutupnya.

Baca juga  Jika Pilkada Diadakan Serentak 2024, PKS Khawatirkan Plt Tidak Prima Dalam Memberikan Pelayanan Publik

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru