Papua, Oerban.com – Situasi di tanah papua belakangan ini semakin memanas pasca terbunuhnya Kepala BIN Daerah Papua, Brigradir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya, oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Minggu 25 April.
Tak lama berselang setelah kejadian tersebut, KKB kembali berulah dengan menembak tiga anggota Brimob Polri dan menyebabkan satu di antaranya gugur. Ketiga orang tersebut juga merupakan tim gabungan dari TNI-Polri.
Anggota yang gugur adalah Bharada Komang. Sedangkan 2 lainnya Ipda Anton Tonapa dan Bripka Syaifudin mengalami luka tembak di bahu dan paha atas.
Merespon hal tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan jika negara tidak boleh kalah. Dia juga memerintahkan kepada seluruh jajaran Satgas Nemangkawi untuk terus melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Saya perintahakan kepada seluruh anggota satgas yang bertugas, lakukan terus pengejaran terhadap KKB yang ada di Papua, terus berjuang, negara tidak boleh kalah,” kata Sigit dalam keterangan pers yang disiarkan di kanal YouTube Divisi Humas Polri, Rabu (28/4/2021).
Satgas Nemangkawi, jelas Sigit, harus terus maju untuk memberangus KKB lantaran telah meresahkan. Apalagi dalam hal ini, KKB tidak pernah pandang bulu dalam melancarkan serangan terornya.
“Kami semua tahu, bahwa korban dari KKB tidak hanya anggota TNI-Polri. Namun juga masyarakat sipil seperti guru, pendeta, tukang ojek, anak-anak sekolah, kemudian asrama sekolah yang dirusa, pengrusakan juga perumahan milik masyarakat,” ujar Sigit.
Dalam kesempatan itu, Sigit juga menyampaikan akan memberi kenaikan pangkat terhadap tiga personel kepolisian yang menjadi korban dalam baku tembak dengan KKB.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini
