email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

TETAP PRODUKTIF DI MASA PANDEMI, PENYULUH SWADAYA BATU BARA RASAKAN MANISNYA BUDIDAYA PARE

Populer

Batu Bara, Oerban.com – Kebutuhan tenaga penyuluh sangat diperlukan untuk menyampaikan informasi terbaru mengenai dunia pertanian. Namun rasio tenaga penyuluh pertanian belum Ideal, oleh karena nya Kementerian Pertanian senantiasa mendorong penumbuhan penyuluh swadaya. Penyuluh swadaya merupakan petani yang dinilai telah berhasil yang melakukan penyuluhan kepada petani . Dalam hal ini Kementan mendorong  petani yang punya daya inovasi tinggi dan melek teknologi menjadi tenaga penyuluh pertanian swadaya.

Miarman merupakan petani sekaligus penyuluh swadaya di Desa Tanjung Muda, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara yang telah berhasil.

Di masa pandemi Miarman tetap produktif dengan berusaha mencoba membuat gagasan untuk membudidayakan tanaman Komoditas paria Varietas Lifa 1. Sejak Bulan Juli 2020 Miarman yang tergabung dalam Kelompok Tani Titi Aren yang berada dalam wilayah binaan BPP Air Putih , Kabupaten Batubara, Sumatera Utara telah menanam pare dengan luasan 2 rante ( 800 m2) .

Pare merupakan jenis tanaman yang merambat. Buahnya berbentuk lonjong dan berwarna hijau atau putih dengan permukaan kulit buah terdapat bintil-bintilnya. Batangnya kecil dan panjang serta lebih kuat dari pada mentimun.

Untuk mendapatkan hasil yang baik Miarman memilih benih pare yang baik atau unggul yakni Lifa F1, perawatan dan pemeliharaan yang tepat, pemangkasan, dan pembuatan para-para atau ajir sebagai tempat tumbuh rambatan dari tanaman pare.

Usia panen pare cukup singkat yakni 60 HST, akhir Agustus Miarman sudah mencicipi panen perdananya dan panen raya di pertengahan September. “Alhamdulillah sudah 14 kali panen dengan harga yang bersaing di masa pandemi ini. Total panen sampai akhir September 1122 ton dan sampai saat ini masih produktif.” Ujar Miarman.

Untuk pemasaran sudah ada yang menampung di kabupaten ini, tambahnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengapresiasi keberadaan para tenaga penyuluh pertanian swadaya saat ini. Mereka diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran berinovasi dan mengenalkan teknologi pertanian mutakhir demi meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pangan.

Baca juga  Adaptif dan Inovatif, Penyuluh Pertanian Sumbar Siap Ikuti Perkembangan Teknologi

“Oleh karena itu penyuluh swadaya yang sudah ada sekarang menurut saya sudah luar biasa karena mereka betul-betul rajin bergerak. Meskipun tidak dikasih insentif mereka tetep bekerja untuk memberikan penyuluhan kepada teman-temannya sendiri dalam rangka meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas, dan menjaga kontinuitas,” jelas Dedi.

Dedi mendorong penciptaan tenaga penyuluh pertanian swadaya. Tugas mereka sama dengan penyuluh ASN, namun mereka berasal dari petani. Dalam hal ini Kementan mendorong petani yang punya daya inovasi tinggi dan melek teknologi menjadi tenaga penyuluh pertanian swadaya.

“Penyuluh swadaya kan petani juga. Petani dengan petani kan dekat, jadi kalau dia memberikan sesuatu, memberikan penyuluhan, memberikan saran kepada temannya yang juga petani akan lebih cepat dibandingkan penyuluh (ASN) kepada petani,” jelas dia.

Sejalan dengan pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam beberapa kesempatan menyampaikan sektor pertanian menjadi harapan, tulang punggung ditengah upaya pemerintah dalam  menanggulangi Covid-19.  SYL meyakini usaha dan kredibilitas generasi muda di bidang pertanian semakin berkembang.

 

Penulis: Yunisa. TS

Editor: Renilda PY

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru