Kota Jambi, Oerban.com – Bagi orang yang tidak terlalu mengikuti film bergenre super hero seperti saya, tidak terlalu sulit untuk memahami alur film the Batman 2022. Film yang dikemas dengan alur cukup panjang, hingga 2 jam 56 menit ini menampilkan cerita, sinematografi, dan eksekusi yang menarik.
Penayangan yang sempat tertunda akibat Covid-19 ini membalaskan rasa penasaran sekaligus akan memacu adrenalin saat menyaksikannya. Dibintangi oleh Robbert Pattinson, penggambaran sosok Batman dibuat lebih dekat dengan manusia biasa.
Film ini secara keseluruhan menceritakan tentang penyelidikan pembunuhan tokoh politik penting di kota Gotham dengan teka-teki pemecahan kasus yang melibatkan keluarga Batman. Kondisi ini juga melibatkan cat woman yang memiliki garis benang yang sama dengan kasus yang sedang diusut oleh Batman.
Penggambaran Batman dan teka-teki dibaliknya
Dalam banyak kasus, peristiwa politik memang memiliki kaitan erat dengan peristiwa kejahatan. Hal ini tidak terlepas dari persaingan akan kepemilikan kuasa. Di Indonesia, peristiwa politik seringkali menjadi perbincangan hangat dimana-mana, bahkan pada pemilu 2019, sempat memakan korban.
Kondisi kota Gotham dalam film The Batman, digambarkan sedang dalam proses pemilihan wali kota. Kematian salah satu calon dari dua kandidat membuat seisi kota heboh, yang tak lama setelah itu disusul oleh kematian tokoh politik yang lain. Anehnya, dalam setiap kematian itu, si pembunuh meninggalkan jejak teka-teki.
Hal ini membuat Batman juga bertanya-tanya. Batman yang digambarkan sebagai sosok yang kesepian, akibat kedua orang tuanya meninggal pada masa kampanye pemilihan 10 tahun lalu belum terungkap. Menangkap maksud dan mengarahkan permasalahan kota dengan janji politik ayahnya dulu.
Kasus pembunuhan yang diakibatkan oleh Riddler ini, mencakup para politisi korup yang bekerjasama dengan mafia kota dalam skala yang besar. Riddler mengisyaratkan pembalasan atas kerusakan yang telah terjadi. Pada titik ini kita akan menemukan kondisi yang sangat relevan dengan kehidupan nyata yang tak jarang juga demikian.
Batman dalam hal ini meski tetap memiliki kemampuan bela diri yang baik, juga memiliki rasa takut, cemas, takut akan ketinggian serta memiliki perasaan kemanusiaan yang tinggi. Meski pada akhirnya ia mampu memecahkan teka-teki tersebut, dan menjebloskan Riddler ke dalam penjara. Namun, kehancuran kota Gotham juga tidak dapat qdihindarkan.
Batman mendedikasikan dirinya untuk ikut memperbaiki dan mempertahankan keutuhan kota Gotham, bukan semata-mata secara historis keluarganya menjadi orang penting di kota itu, akan tetapi ia tahu akan hakikat hadirnya ia disana. Bersama orang yang telah merawatnya selama ini, ia akan terus bertumbuh dan membantu menghidupkan kembali kota Gotham.
Editor : Renilda Pratiwi Yolandini